Ramadan 2022
Olahraga yang Tepat untuk Lansia saat Berpuasa
aktivitas fisik tetap disarankan untuk para lansia agar metabolisme tubuh tetap terjaga.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ibadah puasa sering kali dikaitkan dengan pengurangan aktivitas fisik, padahal fungsi otot dan persendian akan terasa semakin lemah bila tidak digerakkan, khususnya untuk orang lanjut usia atau lansia.
Dosen Geriatri Ilmu Kedokteran dan rehabilitasi FK UNAIR Nuniek Nugraheni dr SpKFR-K menjelaskan, aktivitas fisik tetap disarankan untuk para lansia agar metabolisme tubuh tetap terjaga.
Peregangan otot dapat membantu melancarkan peredaran darah dalam tubuh orang tua.
Namun saat berolahraga di bulan puasa, lansia harus memperhatikan frequency, intensity, type, time (FITT).
“Frekuensi olahraga tidak harus setiap hari, bisa 2-3 kali dalam seminggu. Kemudian intensitas olahraga yang tidak berat,” ujar dokter Nuniek pada Program UNAIR TV.
Disarankan untuk melakukan olahraga ringan yang tidak membutuhkan banyak gerakan sulit.
“Perlu diperhatikan juga bahwa sebelum berolahraga tetap harus melakukan pemanasan dan diakhiri dengan pendinginan,” ungkapnya.
Baca juga: Resep Takjil Puding Moka Cokelat, Cocok Jadi Menu Buka Puasa yang Enak dan Lezat
Stretching yang bisa dilakukan bisa dimulai dari melatih pernafasan, peregangan leher dengan memutar kepala secara perlahan-lahan.
Kegiatan ini bisa dilanjutkan dengan peregangan tangan dengan mengangkat lengan kemudian merentangkan tangan pelan-pelan.
“Tipe Olahraga yang disarankan bagi lansia pada saat berpuasa adalah berjalan kaki, senam atau yoga. Tentunya dengan beberapa ketentuan, sebaiknya mengatur durasi sesuai dengan kemampuan fisik lansia,” jelas dokter Nuniek.
Untuk waktu olahraga, dapat dilakukan di sore hari menjelang atau setelah berbuka puasa.
Ini untuk menjaga lansia agar lansia bisa cepat mendapatkan asupan cairan bila terjadi dehidrasi atau mulai merasa lemas.
“Setelah berolahraga, selalu pastikan lansia mendapatkan asupan cairan yang cukup,” ujarnya.
Harapannya, dengan lansia tetap berkreasi dan berolahraga, maka angka harapan hidup di Indonesia terus meningkat.