Senin, 6 Oktober 2025

Mudik Lebaran 2021

Lolos dari Penyekatan Jalan, 2 Pemudik Asal Jawa Barat Terjaring Satgas Jogo Tonggo di Solo

Pemudik yang berhasil lolos dari penyekatan, namun justru terjaring Satgas Jogo Tonggo di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (8/5/2021)

Tangkap Layar KompasTV
Pemudik Asal Jabar Terjaring Satgas Jogo Tonggo Solo di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (8/5/2021) 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah pemudik yang berhasil lolos dari penyekatan, namun justru terjaring Satgas Jogo Tonggo di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (8/5/2021).

Mereka yang terjaring tim Satgas Jogo Tonggo ini lantas dibawa ke Solo Technopark (STP) guna menjalani karantina.

Dikutip dari tayangan Kompas Jateng, Kompas Tv, Selasa (11/5/2021), petugas pusat karantina, Hananto menerangkan total pemudik yang dikarantina di Solo Technopark hingga saat ini berjumlah 10 orang.

Saat melakukan pendataan, kesepuluh orang yang dikarantina tersebut yakni 7 orang laki-laki dan 3 orang perempuan.

Dari kesepuluh pemudik tersebut, terdapat beberapa pemudik yang baru saja masuk ke lokasi karantina, Sabtu (8/5/2021) lalu.

Baca juga: Curi Start Mudik, 8 Pemudik di Kudus Dijemput Satgas Jogo Tonggo, Diminta Rapid Antigen 

Baca juga: Jogo Tonggo Desa di Boyolali Hadapi Pandemi, Jumat Berkah dan Karang Taruna sebagai Tonggak

Pemudik yang baru saja datang dan masuk ke tempat karantina ini dikabarkan berasal dari Jawa Barat.

"Untuk yang dikarantina di STP saat ini cuma 10 orang," terang Hananto.

Hananto juga mengatakan, kesepuluh pemudik yang dikarantina tersebut dalam keadaan sehat dan dinyatakan negatif Covid-19.

"(Kesepuluh pemudik yang dikarantina) kondisinya semua sehat tidak gangguan apapun," ujar Hananto.

Sebelumnya, mereka sudah terlebih dahulu melakukan pemeriksaan tes usap antigen yang dilayani pada posko karantina ini.

Meskipun dinyatakan bebas Covid-19, mereka tetap diharuskan menjalani karantina selama 5 hari di posko ini.

Baca juga: Jogo Tonggo Lawan Covid-19 di Karanganyar, Gotong Royong Warga Amankan Urusan Perut hingga Psikis

Selama masa karantina, kebutuhan makanan mereka akan dilayani petugas.

Petugas menyediakan makanan 3 kali dalam sehari.

Mengingat tidak semua pemudik di posko tersebut berpuasa.

Sementara bagi yang berpuasa, disiapkan pula kebutuhan makanan untuk bekal sahurnya.

Di posko lain, yakni asrama haji serta RSUD Bung Karno Solo terdapat 2 pemudik yang diisolasi karena dinyatakan positif Covid-19.

Sehingga total keseluruhan pemudik yang berhasil terjaring, yakni 12 orang.

Menhub Prediksi Masyarakat Nekat Mudik Hingga H-1 Lebaran

Meski larangan mudik sudah disosialisasikan, diprediksi masih banyak masyarakat nekat melakukannya.

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (11/5/2021), Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memprediksi masih banyak masyarakat yang akan nekat melakukan mudik meski pemerintah sudah melarangnya.

Hal ini disampaikan oleh Budi Katya kepada wartawan saat mengecek pelaksanaan penyekatan di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (9/5/2021)lalu.

"Kita akan melihat bahwa menurut prediksi, besok, lusa dan H-1 keinginan masyarakat untuk mudik masih tinggi," kata Budi.

Untuk itu, Budi meminta kepada Polri dan TNI untuk meningkatkan penjagaan di pos-pos penyekatan.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya pergerakan masyarakat, terutama dari Pulau Jawa ke Sumatra, maupun sebaliknya.

"Saya mohon kepada Pak Pangdam (Siliwangi), Pak Kapolda (Banten), Pemda, ASDP untuk mengadakan penguatan- penguatan agar pergerakan itu tidak terjadi," ujar Budi.

Mengantisipasi penyebaran Covid-19, Budi juga mengusulkan untuk mewajibkan masyarakat yang sudah terlanjur mudik dan akan kembali agar dites swab antigen atau GeNose C19.

"Saya mengusulkan ke Pak Menkes, pada saat nanti pulang, balik ke kampung masing-masing, proses antigen lebih intens."

"Pelabuhan sudah baik, karena di pelabuhan GeNose dan antigen itu wajib," kata Budi.

Budi menyebutkan, berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Fery, jumlah penumpang di Pelabuhan Merak turun sebanyak 90 persen akibat larangan mudik.

"Kita masih memberikan ruang untuk logistik itu tetap jalan, penurunan hanya 5 persen," kata Budi.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com/Rasyid Ridho)

Baca berita lain terkait Mudik Lebaran 2021

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved