Ramadan 2021
Masjid Al Azhom Tangerang Terapkan Prokes Super Ketat Selama Ramadan, Wudhu Juga Jaga Jarak
Masjid Raya Al Azhom buka untuk umum pada bulan suci Ramadan ini. Namun masjid kebanggaan Kota Tangerang itu menerapkan protokol kesehatan super ketat
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Andika Panduwinata
TRIBUNNEWS.COM TANGERANG - Masjid Raya Al Azhom buka untuk umum pada bulan suci Ramadan ini. Namun masjid kebanggaan Kota Tangerang itu menerapkan protokol kesehatan super ketat.
Pasalnya masjid ini selalu ramai dikunjungi masyarakat. Terlebih pada masa puasa seperti saat ini.
Pantauan Warta Kota di lokasi, petugas sekuriti berjaga-jaga. Ada dua petugas berdiri di depan pintu Masjid Azl Azhom.
Baca juga: Jika Ada Penularan Covid-19 di Masjid, Ini Panduan dari Kemenag untuk DKM
Baca juga: Pesan Keberagaman Pada Bangunan Masjid Babah Alun Desari, Paduan Budaya Tionghoa, Arab dan Betawi
Mereka mengenakan seragam hitam. Keduanya membawa alat thermo gun.
Pengunjung yang masuk diwajibkan cek suhu tubuh terlebih dulu. Petugas pun melakukan pengecekan kepada para pengunjung.

Jika suhu tubuh di atas 38° maka tidak dibolehkan masuk. Jika lolos dari pengecekan, pengunjung pun berlalu ke tempat wudhu.
Di tempat wudhu juga tidak diperbolehkan adanya kerumunan. Dipasangi marka atau tanda di lokasi tersebut.
Sehingga para pengunjung melakukan wudhu dengan berjaga jarak. Setelah wudhu, pengunjung diharuskan mengenakan maskernya kembali.
Memasuki pelataran area dalam masjid, penerapan jaga jarak juga diberlakukan. Jemaah harus menjaga jarak sekitar 1 meter satu sama lain.
Baca juga: Dari Jualan Es Mambo di Istiqlal, Jusuf Hamka Pengusaha Tionghoa Bercita-cita Bangun 1000 Masjid
Sehingga shaf atau barisan shalat terlihat berjauhan. Jemaah juga wajib menggunakan masker saat shalat berlangsung.
"Kami menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ujar satu dari Marbot Masjid Al Azhom saat dijumpai Warta Kota di lokasi pada Rabu (14/4/2021).
Penerapan protokol kesehatan ini juga turut dipantau oleh Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin. Ia menjelaskan ada pembatasan jamaah di Masjid Al Azhom tersebut untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
"Jumlahnya tidak boleh dari 1.000 orang," ucap Sachrudin.
Kendati demikian, kondisi masjid tersebut masih tampak lengang. Hanya terisi 3 atau 4 shaf saja.
Setelah prosesi shalat jemaah berlangsung juga tidak ada ceramah. Berbeda dengan yang sebelum-sebelumnya.
"Shalat tarawih juga jemaah tidak terlalu ramai di sini," kata Marbot. (dik)