Ramadan 2021
Niat Puasa Ramadhan dan Doa Buka Puasa, Tulisan Arab dan Latin, Dilengkapi Artinya
Inilah bacaan niat puasa Ramadhan 1442 H/2021 dan doa buka puasa yang dilaksanakan mulai Selasa (13/4/2021), tulisan arab dan latin, beserta artinya.
TRIBUNNEWS.COM - Inilah bacaan niat puasa Ramadhan 1442 H/2021 dan doa buka puasa.
Saat ini, pemerintah telah menetapkan secara resmi waktu pelaksanaan mulainya 1 Ramadhan 1442 H.
Melalui sidang isbat yang telah berlangsung hari ini, Senin (12/4/2021), awal puasa jatuh pada Selasa (13/4/2021).
Artinya, besok umat Islam akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Berpuasa berarti menahan lapar dan dahaga sejak terbit fajar (Subuh) hingga terbenam matahari (Maghrib).
Niat berpuasa bukan sekedar menahan lapar dan dahaga, namun juga mengendalikan hawa nafsu (nafsu amarah) dan panca indera ke arah yang positif, sebagaimana dilansir Jabarprov.go.id.
Selanjutnya, ada beberapa hikmah ketika menjalankan ibadah puasa.
Termasuk menjadi orang yang bertaqwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Berikut bacaan niat puasa dan doa buka puasa:
1. Bacaan Niat Puasa Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.
Artinya:
Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.
2. Doa Buka Puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya:
Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.

Hal-hal yang Membatalkan Puasa dan Sanksinya, dikutip dari Buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah:
1. Makan dan minum di siang hari pada bulan Ramadhan
Maka puasanya batal, dan wajib menggantinya di luar bulan Ramadhan.
Allah SWT berfirman:
“Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar” [QS. al-Baqarah (2): 187].
2. Senggama suami-isteri di siang hari pada bulan Ramadhan
Sehingga, puasanya batal, dan wajib mengganti puasanya di luar bulan Ramadhan.
Selain itu, wajib membayar kifarah berupa: memerdekakan seorang budak; kalau tidak mampu harus berpuasa 2 (dua) bulan berturut-turut; kalau tidak mampu harus memberi makan 60 orang miskin, setiap orang 1 mud makanan pokok.
Baca juga: JADWAL Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 2021 DKI Jakarta Mulai Selasa 13 April 2021, 1 Ramadhan 1442 H
Baca juga: Inspirasi Menu Sahur Pertama Enak, Mudah dan Praktis, Ini Resep dan Cara Membuatnya
Berikut syarat wajib puasa dan syarat sahnya puasa, dilansir kemenag.go.id:
Syarat wajib Puasa
1. Islam
2. Berakal
Orang yang gila tidak wajib berpuasa.
4. Balig (umur 15 tahun keatas) atau ada tanda yang lain.
5. Kuat berpuasa
Orang yang tidak kuat, misalnya karena sudah tua atau sakit, sehingga tidak wajib puasa.
Syarat Sah Puasa
1. Islam
Orang yang bukan islam tidak sah puasa.
2. Mumayis
Artinya dapat membedakan yang baik dengan yang tidak baik.
3. Suci dari darah haid (kotoran) dan nifas (darah sehabis melahirkan).
Orang yang haid ataupun nifas itu tidak sah berpuasa, tetapi keduanya wajib membayar kewajiban sesudah lewat waktunya.
4. Dalam waktu yang diperbolehkan puasa.
Berikut hikmah mengerjakan ibadah puasa di Bulan Ramadhan, dilansir jabarprov.go.id:
1. Memenuhi perintah Allah
Sebagai konsekuensi keimanan kepada Allah, maka setiap perintah Allah harus diikuti dan setiap larangannya wajib dihindari.
Mengerjakan ibadah puasa merupakan perintah sebagaimana tertera dalam ayat 183 Surat Al Baqarah.
2. Menjadi orang yang bertaqwa
Berpuasa dengan baik dan benar dapat meningkatkan ketaqwaan.
Secara etimologis, taqwa berarti menjaga, melindungi, memperhatikan dan waspada.
Kemudian, secara terminologi taqwa berarti, menjalankan apa yang diperintahkan Allah, dan menjauhkan dari segala yang dilarang-Nya.
Orang yang berpuasa, mampu mengendalikan hawa nafsunya.
Ia selalu berkata dan berperilaku baik kepada sesama manusia.
3. Memahami penderitaan orang yang kurang mampu
Orang yang serba kekurangan seringkali mengalami rasa lapar dan tidak bisa memenuhi kebutuhan pokoknya, seperti makan.
Sebaliknya bagi orang yang berkecukupan atau orang kaya, bisa memenuhi kebutuhan.
Nah, ketika berpuasa maka memposisikan diri seperti orang yang kekurangan dan lapar.
4. Mendekatkan diri kepada Allah
Pada bulan Ramadhan, umat islam menjalankan ibadah puasa dan melakukan tindakan yang mendekatkan diri kepada Allah.
Di antaranya melalui ibadah salat wajib dan ibadah sunnah.
5. Memperbanyak Sedekah
Setiap amalan kebaikan di Bulan Ramadhan, akan dibalas berlipat oleh Allah Swt.
Bersedekah kepada orang fakir miskin, pahalanya sangatlah berlipat.
Memberi makanan walau sekedar untuk membatalkan puasa (ta'jil), maka akan berpahala.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)