Ramadan 2020
Kapan 1 Ramadan 1441 H? Sidang Isbat pada 23 April, Muhammadiyah Tetapkan 24 April Awal Puasa
Kapan 1 Ramadhan 1441 H dimulai? Pemerintah mulai sidang isbat pada Kamis, 23 April, sementara Muhammadiyah tetapkan awal puasa pada 24 April 2020.
TRIBUNNEWS.COM - Kapan 1 Ramadhan 1441 H dimulai?
Pertanyaan tersebut kini tengah terjadi di tengah masyarakat yang menanti penentuan kapan 1 Ramadhan 1441 H dimulai.
Seperti yang diketahui, 1 Ramadhan 1441 Hijriah sudah ada di depan mata kita.
Namun, kapan sebenarnya 1 Ramadhan 1441 H akan dimulai?
Baca: CATAT! Jam Kerja PNS Selama Ramadan 2020 Cuma 7 Jam, WFH Diperpanjang hingga 13 Mei
Baca: Pandemi, Ramadan, dan Bela Negara
Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), pemantauan hilal akan dilaksanakan pada Kamis, 23 April 2020 mendatang.
Nantinya, pemantauan hilal dilaksanakan oleh petugas Kanwil Kemenag Provinsi yang bekerjasama dengan ormas Islam, BMKG, dan Mahkamah Agung.
"Mereka akan melakukan pemantauan hilal di 82 titik yang telah ditetapkan. Titik pantau terbanyak di Jawa Timur, 27 lokasi, dan Jawa Barat dengan delapan lokasi," terang Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin
"Hasil Rukyatul Hilal (pemantauan hilal) dan Data Hisab Posisi Hilal awal Ramadan akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk kemudian diambil keputusan penentuan kapan ibadah puasa dimulai," sambungnya.
Menurutnya, sehubungan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia, sidang isbat akan digelar dengan skema berbeda.
Pihaknya akan memanfaatkan sarana teleconference dalam sidang isbat tahun ini.
Baca: Bacaan Niat Puasa Ramadan Lengkap dengan Doa Buka Puasa dan Dalilnya
Baca: Variety Show Pesbukers Hadir 2 Kali Sehari Selama Bulan Ramadan
"Seiring kebijakan physical distancing dan sesuai protokol kesehatan, kita menghindari ada kerumunan. Sidang isbat akan memanfaatkan teknologi teleconference sehingga peserta dan media tidak perlu hadir di Kementerian Agama," ujar Kamaruddin.
"Masyarakat dapat menyaksikan proses isbat nanti melalui live streaming laman resmi dan media sosial Kementerian Agama," lanjutnya.
Menurut Kamaruddin, sebagaimana biasa, sidang isbat akan dibagi dalam tiga sesi.
Sesi pertama, paparan posisi hilal awal Ramadan 1441H oleh anggota Tim Falakiyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya.
Setelah Maghrib, sidang isbat digelar secara tertutup.
Sidang ini hanya dihadiri secara fisik oleh perwakilan MUI, DPR, serta Menag Fachrul Razi, Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi, dan Dirjen Bimas Islam.
Baca: Jadwal Imsak Hari Pertama Ramadan 2020 di 34 Kota Besar Indonesia, Lengkap Beserta Bacaan Niat Puasa
Baca: Jadwal Imsakiyah Ramadan 2020/1441 H untuk Wilayah Pontianak dan Sekitarnya
Para tokoh ormas yang diundang, bisa mengikuti dan berdialog dalam proses sidang ini melalui meeting room online yang akan akan dibagikan tautan, ID, dan password nya.
Hasil sidang isbat, lanjut Kamaruddin akan diumumkan secara terbuka oleh Menag melalui telekonferensi pers. Sehingga, media tidak perlu hadir di kantor Kementerian Agama.
"Publik bisa mengikutinya melalui live streaming web dan medsos Kemenag," pungkasnya.
Aturan Pantau Hilal dari Kemenag

Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menjelaskan, meski di tengah pandemik Covid-19, Kanwil Kemenag tetap meminta melakukan rukyatul hilal bersama Pengadilan Agama atau Mahkamah Syariah, instansi terkait, ormas islam, dan tokoh masyarakat setempat.
"Rukyatul hilal tetap dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi pada 23 April, saat terbenamnya matahari," jelas Kamaruddin di Jakarta, Sabtu (18/4/2020).
Baca: Kemenag Umumkan 82 Lokasi Pemantauan Hilal Awal Ramadan
Baca: Ekonom: Harga Bahan Pokok Diprediksi Stabil pada Ramadan Tahun Ini
Kamaruddin juga telah menyiapkan aturan dalam pelaksanaan rukyatul hilal.
Aturan tersebut meliputi jumlah peserta yang dibatasi, maksimal 10 orang dan tetap melakukan physical distancing.
Hal tersebut dilakukan mengacu pada prosedur kesehatan.
Metode Penentuan Awal Puasa Ramadhan

Penentuan puasa Ramadhan menggunakan dua metode.
Dua metode tersebut yakni pemantauan hilal (rukyatul hilal) dan hisab.
Hilal adalah penampakan bulan baru atau sabit yang merupakan penanda dimulainya bulan baru dalam kalender Hijriah.
Sementara, rukyat merupakan aktivitas mengamati dan melihat hilal yang tampak di ufuk barat.
Baca: 7 Aturan Pantau Hilal Jelang Ramadan 1441H saat Pandemi Covid-19, Wajib Pakai Masker
Baca: Bacaan Niat Puasa Ramadan dan Doa Buka Puasa, Lengkap dengan Cara Baca dan Artinya
Cara tersebut biasa dilakukan menjelang matahari terbenam dan dilakukan di beberapa titik yang telah ditentukan.
Di kalender Hijriah, perhitungan hari dimulai saat matahari terbenam.
Setelah itu, tinggal menunggu kemunculan bulan.
Jika dua orang atau lebih melihat bulan pada saat itu, maka dapat dipastikan saat itu sudah berganti hari.
Yang kedua yakni menggunakan metode Hisab.
Metode ini menggunakan perhitungan pergerakan posisi hilal di akhir bulan untuk menentukan awal bulan.
Jika penentuan awal Ramadhan dengan rukyatul hilal harus melihat bulan baru atau sabit, maka pada metode hisab tak harus melihat hilal dengan mata kepala telanjang tetapi bisa menggunakan ilmu.
Baca: Bacaan Niat Puasa Ramadan 2020/1441 H, Lengkap dengan Syarat Berpuasa hingga Hikmahnya
Baca: Melly Goeslaw: Tiada Lebih Indah Selain Bisa Menikmati Ramadan Bersama Orangtua
Dengan hisab, posisi hilal akan bisa diprediksi ada "di sana” sekali pun wujudnya tidak terlihat.
Hisab menggunakan perhitungan ilmu falak atau astronomi untuk menentukan bulan baru atau sabit.
Sehingga dengan metode ini, posisi hilal dapat diperkirakan secara presisi tanpa melihat bulan baru sebagai penanda awal bulan.
Dalam penentuan awal puasa Ramadhan, Muhammadiyah menggunakan metode hisab.
Sementara itu, seperti penentuan awal puasa 1 Ramadhan 1441 H dari pemerintah, biasanya Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat.
PBNU dan PP Muhammadiyah Berpeluang Puasa pada 24 April
Dikutip dari Surya.co.id, PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1441 H jatuh pada hari Jumat, 24 April 2020.
Hal tersebut tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah yang diunggah di laman resminya.
Kalender PWNU Jatim juga menunjukkan bahwa 1 Ramadhan jatuh di hari yang sama.
Namun, PBNU masih menunggu hasil sidang Isbat yang dilaksanakan pada 23 April 2020.
Berikut penetapan hasil hisab Ramadhan hingga Zulhijah dari PP Muhammadiyah:
- 1 Ramadan 1441 H jatuh pada hari Jumat Kliwon, 24 April 2020
- 1 Syawal 1441 H jatuh pada hari Minggu Kliwon, 24 Mei 2020
Keputusan lengkap terkait penentuan awal Ramadhan 1441 oleh PP Muhamadiyah dapat Anda di sini.
Jadwal Imsakiah dari PP Muhammadiyah dapat diakses lewat tautan berikut:
(Tribunnews.com/Whiesa/Renald/Sri Juliati, Surya.co.id/Pipit Maulidiya)