Tembakan Meriam Jadi Tanda Waktu Berbuka Puasa di Timur Tengah
Timur Tengah memiliki tradisi unik selama bulan Ramadan, yaitu menembakkan meriam saat memasuki waktu maghrib atau berbuka puasa.
TRIBUNNEWS.COM - Timur Tengah memiliki tradisi unik selama bulan Ramadan, yaitu menembakkan meriam saat memasuki waktu maghrib atau berbuka puasa.
Tradisi menembakkan meriam ini dilakukan di Mesir, Uni Emirat Arab, Bangladesh, Kuwait dan Arab Saudi.
Meriam yang digunakan merupakan senjata jenis berat yang telah ditemukan sejak 75 tahun yang lalu di Mekkah.
Penggunaan meriam sebagai tanda berbuka puasa pun sudah melekat dan menjadi kenangan tersendiri di hati para penduduk lokal.
Selain digunakan sebagai penanda waktu berbuka, dentuman meriam juga digunakan sebagai tanda masuknya waktu sahur, waktu imsak dan tanda masuknya tanggal 1 syawal.
Setelah bulan Ramadan usai, meriam yang diletakan di atas pegunungan akan dibawa kembali dan disimpan oleh departemen khusus.
Kegiatan unik yang dilaksanakan hanya di bulan Ramadan ini sempat dihentikan karena beberapa alasan.
Namun kemudian akhirnya dioperasikan kembali.
Ada banyak versi mengenai asal-usul tradisi meriam ini.