Jumat, 3 Oktober 2025

Ramadan 2019

PUASA SEHAT, Sahur Itu Berkah, Nabi Menganjurkan Tak Melewatkan, Efeknya Bikin Awet Muda Lo

Malas, ngantuk kerapkali jadi alasan banyak yang melewatkan santap sahur di sepertiga malam menjelang dini hari. Padahal, ada rahasia dahsyat

Penulis: Anita K Wardhani
net
Ilustrasi ngantuk setelah makan 

TRIBUNNEWS.COM - Malas, ngantuk kerapkali jadi alasan banyak yang melewatkan santap sahur di sepertiga malam menjelang dini hari.

Kalau kamu salah satu diantara yang malas bangun untuk sahur, jangan ulangi ya, sahur itu sehat.

Tidak sekedar memindah jadwal makan pagi dan menguatkan saat berpuasa keesokan harinya, ada manfaat luar biasa dibalik makan sahur itu.

Apa sebenarnya rahasia di balik makan sahur?

Dari arsip Tribunnews.com, Pramono, ahli gizi dari Banjarmasin dalam ulasannya di grup facebook Gerakan Sadar Gizi, Pramono mengingatkan anjuran Nabi untuk makan sahur.

Nabi SAW sangat menganjurkan kita sahur karena kata beliau Dari Abi Said al-Khudri RA : " Sahur itu barakah maka jangan tinggalkan meski hanya dengan seteguk air. Dan termasuk sunnah ketika sahur adalah untuk mengakhirkannya.

Islam membagi waktu malam menjadi 3 yakni sepertiga malam pertama ( Ba'da Isya - 22.00) , sepertiga malam kedua ( pukul 22.00 - 01.00 )dan sepertiga malam terakhir ( pukul 01.00 - Subuh ).

Ilustrasi sahur
Ilustrasi sahur (The PeepSpot)

Nah, hadits Nabi menganjurkan kita makan sahur dalam sepertiga malam terakhir.

Berdasarkan penelitian bangun di sepertiga malam terakhir itu bermanfaat luar biasa untuk kesehatan kita.

Bahkan dapat menjadi pilar utama kesuksesan kita dalam menjalankan berbagai macam diet.

Ketika kita lelap tertidur ternyata banyak kejadian yang terjadi didalam tubuh kita. Pada saat tidur, sistem hormon akan berpindah pada tahap anabolik, yaitu konversi energi untuk perbaikan dan pertumbuhan.

Pada tahap ini tingkat hormon adrenalin dan kortikosteroid turun dan tubuh mulai memproduksi hormon pertumbuhan (human growth hormone atau HGH), melatonin, juga hormon seks testosteron, hormon kesuburan, FSH (follicle-stimulating hormone dan hormon LH (luteinizing hormone).

HGH mendorong pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan otot dan tulang dengan memfasilitasi penggunaan asam amino.

Sedangkan melatonin adalah hormon yang diproduksi untuk membantu manusia untuk tidur.

Hormon ini disekresikan oleh kelenjar pineal jauh di dalam otak, ini membantu tubuh mengontrol irama dan siklus tidur-bangun.

Tetapi faktanya hormon-hormon baik tersebut semakin malam semakin turun produksinya dan akan berada pada titik terendah saat sepertiga malam terakhir.

Kebalikannya hormon stress yakni hormon kortisol justru meningkat produksinya dan yang bisa menghentikannya adalah kalau kita bangun.

"Jadi ketika kita bangun makan sahur pada saat sepertiga malam terakhir otomatis akan menghentikan produksi kortisol dan sekaligus menjaga fungsi hormon-hormon baik selama kita tidur terutama di sepertiga malam kedua dapat bermanfaaat secara optimal," kata Pramono.

Ilustrasi tidur lebih dari 8 jam.
Ilustrasi tidur lebih dari 8 jam. (thesleepjudge.com)

Perlu kita ketahui efek jahat hormon kortisol yang berlebihan antara lain:
- Hilangnya massa otot;
- Terurainya otot, tendon, ligament karena digunakan untuk membentuk glukosa.
- Menurunnya kadar DHEA, hormone pertumbuhan, IGF-1 dan TSH (Thyroid stimulating hormone).
- Menurunnya sistem kekebalan tubuh kita.
- Meningkatnya kadar gula Darah; Karena berkurangnya pengangkutan glukosa ke dalam sel.
- Menurunnya kepekaan Insulin serta meningkatkan nafsu makan dan selalu ingin makan yang manis-manis.
- Meningkatnya lemak tubuh; terjadi peningkatan jumlah total lemak tubuh dan biasanya tertumpuk pada perut yang ditandai dengan perut yang buncit.

Jadi dengan bangun di sepertiga malam terakhir betapa luar biasa manfaatnya dari meningkatnya system kekebalan tubuh.

Menjadi lebih awet muda, mencegah penyakit metabolic sindrom semacam kencing manis bahkan membantu keberhasilan diet terutama yang mempunyai perut buncit.

Nah, luar biasa kan dampaknya? Sekarang masihkah kita malas bangun makan sahur?

berbuka puasa 2a
berbuka puasa 2a (IST/AFP)

Tiga Kunci Puasa Sehat
Menjalankan ibadah puasa lancar tentunya sangat diharapkan. Tentu diperlukan pola makan yang tepat.

Agar tubuh tetap sehat saat berpuasa, ada tiga kunci yang wajib kita penuhi.

Kunci itu dinamakan 3 J. Apakah itu?

J yang pertama adalah jumlah kalori sesuai kebutuhan.

Kemudian memilih jenis komposisi karbohidrat, protein dan lemak seimbang serta terpenuhinya nustrien yang spesifik. Juga jadwal makan yang baik.

Pakar gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr. Fiastuti Witjaksono SpGK menyarankan untuk sahur kita hanya makan 40 persen dibandingkan saat kita makan sehari-hari.

Makan besar (nasi sayur lauk pauk) besarannya 30 persen, makan kecil 10 persen yang dilakukan sebelum imsyak minum 3 gelas yang dilakukan setelah bangun tidur.

"Nutrisi yang dibutuhkan selama puasa adalah karbohidrat yakni nasi atau penganti nasi, sayur dan buah. Protein seperti telur, ikan, ayam dan daging. Protein nabati yakni tahu dan tempe. Perlu lemak minyak, sayur, buah, susu dan minuman tiga gelas. Jangan minum manis untuk menghindari resiko lapar dan hipoglisemia," papar Fiastuti.

Bagaimana dengan makan buka?

Penjual makanan berbuka puasa yang selalu ramai dikunjungi pembeli saat menjelang berbuka puasa di Pasar Benhil, Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Sabtu (21/7/2012). Menjelang berbuka puasa Pasar Benhil selalu dijadikan tempat untuk ngabuburit bersama keluarga dan berburu takjil atau makanan khas berbuka puasa. (Tribun Jakarta/Jeprima)
Penjual makanan berbuka puasa yang selalu ramai dikunjungi pembeli saat menjelang berbuka puasa di Pasar Benhil, Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Sabtu (21/7/2012). Menjelang berbuka puasa Pasar Benhil selalu dijadikan tempat untuk ngabuburit bersama keluarga dan berburu takjil atau makanan khas berbuka puasa. (Tribun Jakarta/Jeprima) (Tribun Jakarta/JEPRIMA)

Fiastuti menyarankan untuk memulainnya dengan makanan manis agar cepat menganti kadar gula darah yang sydah turun.

"Sebaiknya sesuaikan dengan suhu tubuh atau hangat, lalu konsumsi teh manis, kurma, kolak dan koktail buah," paparnya.

Untuk makan besar sama seperti sahur saat buka harus makan lengkap seperti karbohidrat yakni nasi, roti, kentang, bihun, protein ikan ayam telur tahu tempe.

Lemak minyak, sayur dan buah. Minuman harus juga mencukupi yakni antara 1,5-2 liter per hari atau 6-8 gelas supaya tidak terjadi hedridasi.

"Kalau masih kurang kenyang bisa dilanjutkan setelah taraweh kembali makan besar. Bisa juga makanan kecil tapi tetap disesuaikan kebutuhan. Konsumsi makanan yang padat kalori seperti buah-buahan sayur," tuturnya.

Untuk makanan kecil bisa dikonsumsi setelah taraweh yang disesuaikan dengan kebutuhan.
"Bila saat puasa berat badan kurang konsumsi makanan yang padat kalori, sebaliknya bila badan berlebih konsumsi makanan kurang padat kalori," tuturnya. (Tribunnews.com/Anita K Wardhani/Eko Sutriyanto)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved