Jumat, 3 Oktober 2025

Ramadan 2018

Mengubah Lahan Kosong Jadi Tempat Ibadah di Kolong Tol Pelabuhan Priok

Kemudian dimanfaatkan oleh seorang pengusaha keturnan Tionghoa M.Jusuf Hamka untuk dibangunkan tempat ibadah untuk warga.

Tribunnews.com/Rina Ayu
Suasana Masjid Babah Alun di kolong Tol Wiyoto Wiyono, tepatnya di Jalan Papanggo Gang 21 RT 001 RW 007, Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Masjid Babah Alun merupakan masjid bernuasa oriental yang berada di bawah kolong Tol Pelabuhan Priok.

Tepatnya di bawah kolong Tol Wiyoto Wiyono, tepatnya di Jalan Papanggo Gang 21 RT 001 RW 007, Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara.

Baca: Kisah Pengguburan 7 Jenazah Terduga Pelaku Bom Surabaya yang Sempat Ditolak Warga, Begini Akhirnya

Dahulu ujar seorang pengurus Masjid, Muntaha, tempat pembangunan masjid ini merupakan lahan yang digunakan untuk membuang sampah, lahan bangunan semi permanen yang tak terurus.

Kemudian dimanfaatkan oleh seorang pengusaha keturnan Tionghoa M.Jusuf Hamka untuk dibangunkan tempat ibadah untuk warga.

"Tadinya tempat pembuangan sampah terus di dalamnya juga ada rumah-rumah semi permanen rumah-rumah kumuhlah. Jadi Alhamdulillah di buat masjid," ujar Muntaha saat ditemui Tribunnews.com, Minggu (20/5/2018).

"Jadi waktu pembangunan sendiri dia danai sendiri, dia wakaf semua pembangunan harta sebagian dari dia," lanjutnya.

Pembangunan masjid berkapasitas 300 jemaah ini telah di mulai pada Agustus 2017.

Kini masjid ini telah 99 persen terbangun dan telah digunakan oleh masyarakat sekitar untuk kegiatan keagamaan.

"Sebelum bulan puasa (dibuka umum), finishing pembersihan, sekarang sudah 99 persen (dibangun), sudah dipakai salat 5 waktu dan bulan ramadan sudah mulai dipakai tarawih, tadarus, termasuk buka bersama," ungkapnya.

Sejak awal, Muntaha mengatakan pembangunan masjid ini telah mendapatkan banyak dukungan masyarajat sekitar Papanggo.

Ia menilai masyarakat terkesan dengan konsep bangunan masjid yang bernuansa oriental, konsep masjid yang berbeda dengan konsep masjid umumnya di Indonesia.

"Alhamdulillah antusiasme masyarakat dan animo masyarakat sangat senang sekali, karena satu dibuatkan rumah ibadah yang cukup cepat ya, kurun waktu beberapa bulan saja, terus punya konsep lain dari yang lain (masjidnya)," tutur Muntaha.

Selain Masjid, ia mengatakan nantinya di sekitar masjid juga akan dibangunan taman yang dilengkapi pohon-pohon buah yang bermanfaat.

"Desain bukan pada umumnya di Indonesia tapi masjid turunan tapi masjid ini milik kita bersama. Jadi kita jaga sama-sama kebersihan dan lebih penting kita memakmurkannya dengan salat berjamaah 5 waktu supaya masjid ini bukan hanya kelihatan megah

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved