Ramadan 2018
Salahkah Bila Kita Membuka Puasa dengan Langsung Mengkonsumsi Nasi? Ini Penjelasannya!
Kebanyakan masyarakat Indonesia, biasanya langsung berbuka puasa dengan makan nasi setelah minum es teh ataupun air putih
TRIBUNNEWS.COM - Marhabban Ya Ramadan.
Akhirnya bulan puasa menjumpai kita lagi.
Di Bulan Suci inilah umat Muslim di seluruh dunia diajak untuk menahan segala hawa nafsu duniawi serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Salah satu hal yang dilakukan untuk menahan hawa nafsu ini tentu saja mengerem makan dan minum hingga kumandang adzan maghrib terdengar.
Ketika kumandang adzan maghrib ini terdengar , umat muslim pun ramai-ramai membatalkan puasanya dengan makan atau minum.
Beberapa di antaranya mengkonsumsi kurma atau kolak sebagai menu pembukanya.
Sedangkan beberapa yang lainnya seperti kebanyakan masyarakat Indonesia, langsung membukanya dengan makan nasi setelah minum es teh ataupun air putih.
Namun apakah hal tersebut diperbolehkan?
Melansir laman doktersehat.com, pakar kesehatan Retno Panagstuti, DCN, M.Kes yang merupakan pakar nutrisi dari RSUP dr. Sardjito Yogyakarta menyebutkan bahwa sebenarnya tidak masalah jika kita langsung makan nasi saat berbuka puasa.
Hanya saja kita perlu mengatur porsi yang kita makan.
Jangan sampai menu buka puasa nasi menjadi ajang balas dendam setelah berpuasa seharian.
Jika kita langsung memakan nasi dalam jumlah banyak dikhawatirkan kita akan mengalami gangguan pencernaan.
Setelah berpuasa selama lebih dari 12 jam, tentu organ pencernaan dalam perut bekerja sangat minim.
Dan jikalau langsung diberi porsi besar maka saluran pencernaanpun dipanksa untuk bekerja keras.
Akhirnya perut akan merasa tidak nyaman dan mengakhibatkan gangguan pencernaan.
Retno emnyaranku agar kita lebih mengutamakan air putih dan makan karbohidrat sederhana layaknya kurma.
Karbohidrat sederhana bisa langsung diolah dan menjadikannya sumber energi yang tidak memakasa organ pencernaan berkerja terlalu keras.
Ia menambahkan kalau ingin makan nasi, ada baiknya kita awali dengan mengkonsumsi setengah porsi.
Di sisi lain ia juga mengingatkan pentingnya keseimbangan nutrisi seperti protein, lemak, vitamin dan mineral.
Dr. Andry Hartono, SpGK, dari RS Panti Rapih Yoghayarta menjelaskan jika mengkonsumsi nasi dalam jumlah besar maka kadar gula dalam darah akan naik dengan sangat drasti.
Kondisi ini akan merangsang tubuh untuk memproduksi insulin dan pada akhirnya menyebabkan badan lemas.
Mau tak mau kondisi tersebut akan membuat kita lelah dan mengantuk
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)