Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemerintah Diminta Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan dan Lebaran

Tujuan hal tersebut agar masyarakat dalam melaksanakan ibadah suci Ramadan dan hari kemenangan tidak resah

Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Pedagang tengah memilah cabai rawit merah di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (2/11/2014). Pascakenaikan harga BBM bersubsidi, sejumlah harga sembako masih stabil, tetapi harga cabai rawit merah naik dari Rp 75.000 per kilogram menjadi Rp 85.000 per kilogram. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah diminta melakukan antisipasi kenaikan dan kelangkaan bahan pokok menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Tujuan hal tersebut agar masyarakat dalam melaksanakan ibadah suci Ramadan dan hari kemenangan tidak diresahkan bayang-bayang seperti kenaikan harga yang cukup mengejutkan dan kelangkaan bahan pokok.

”Jangan sampai penghasilan rakyat yang sudah sangat susah, diperburuk dengan harga mahal, dan langkanya kebutuhan pokok baik karena pemerintah kurang sigap maupun kelakuan para spekulan,” kata Wakil Ketua Komisi XI Fraksi Partai Demokrat Marwan Cik Asan dalam pernyataannya, Selasa(9/6/2015).

Menurut Marwan, jelang Ramadan dan Idul Fitri umumnya harga-harga bahan pokok diprediski ada kenaikan.
Terlebih kenaikan harga di tengah-tengah keadaan ekonomi yang tidak baik, serta terusnya kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

“Pemerintah harus segera mengambil tindakan-tindakan strategis dan sepenuhnya memihak pada masyarakat kecil. Pemerintah Jokowi harus benar-benar cermat dan sungguh-sungguh memperhatikan ketesediaan, kelancaran dan stabilitas harga kebutuhan pokok. Ekonomi masyarakat sedang lemah, khususnya petani, akibat turunnya harga komoditas pertanian dan perkebunan,” kata Marwan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved