Rabu, 1 Oktober 2025

Jumlah Zakat Melojak Saat Bulan Ramadan

Minat umat Muslim untuk memberikan zakat, infak, sedekah dan wakaf melonjak menjelang bulan suci Ramadan. Nilainya berlipat dibanding bulan biasa.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Y Gustaman
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Seorang nasabah menunjuk layanan zakat di layar komputer saat akan transaksi pembayaran zakat melalui aplikasi BNI Syariah Payment Solution (Bypass) di Kantor Bank BNI Syariah Cabang Bandung, Jalan Buahbatu, Kota Bandung, Rabu (9/10/2013). Rumah Zakat menggandeng PT Sanestri Bangun Jaya menyediakan layanan tersebut guna memudahkan para muzakki/donatur untuk membayar donasinya melalui 3.000 jaringan loket Bypass di seluruh Indonesia. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minat umat Muslim untuk memberikan zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf) melonjak menjelang bulan suci Ramadan. Bahkan nilainya berlipat dibandingkan pada bulan biasa.

"Pengalaman selama ini, sepanjang bulan suci Ramadan, ziswaf yang disumbang, memberikan kontribusi sepertiga jumlah ziswaf  sepanjang tahun," kata Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini di Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Menurut Ahmad, kenaikan ini memang wajar karena masyarakat Muslim berlomba beribadah dengan menyisihkan sebagian hartanya untuk disedekahkan.

Dompet Dhuafa menargetkan dana ziswaf Ramadan 2014 mencapai Rp 80 miliar. Meski terhitung besar namun masih realistis, mengingat sepanjang Ramadan 2013 lalu Rp 64,312 miliar, sedangkan 2012 sebesar Rp 57,235  miliar.

"Jumlah Rp 80 miliar ini adalah sepertiga jumlah ziswaf dalam setahun yang mencapai sekitar Rp 250 miliar," papar Ahmad. Trend peningkatan ini bukti adanya peningkatan pendapatan masyarakat, yang berdampak bagi ekonomi.

"Peningkatan upah atau gaji sebesar 40 persen jadi jadi sumber zakat makin besar. Saat upah naik, zakat juga ikut naik," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved