Ramadan 2013
Perbanyak Amal Saleh
BEGITU indahnya rangkaian pembagian 10 hari pertama, kedua, dan ketiga bulan Ramadan sebagaimana telah dijelaskan Nabi Muhammad saw kepada kita.
HM Ridlo Zainuddin Lc
Ustaz dari Uje Center
BEGITU indahnya rangkaian pembagian 10 hari pertama, kedua, dan ketiga bulan Ramadan sebagaimana telah dijelaskan Nabi Muhammad saw kepada kita. Diawali rahmat, selanjutnya kita dituntut mendapat ampunan (magfirah), dan pada akhirnya jika keduanya telah dicapai para shoim (orang yang berpuasa) dijanjikan terbebas dari api neraka.
Kenapa Ramadan diawali dengan tahapan upaya kita mendapatkan rahmat dari Allah swt? Di dalam Surat Az Zuhruf 32, Allah berfirman, "Dan rahmat Tuhanmu lebih baik (lebih istimewa) dari apa yang mereka kumpulkan." Inilah hikmah yang dapat kita petik dari penjelasan Alquran Surat Az Zuhruf tersebut.
Saat ini kita sedang berada di penghujung tahapan kedua Ramadan, yaitu fase magfirah. Tahapan ini sangatlah strategis karena kita akan masuk fase ketiga, "terbebas dari siksa api neraka."
Mendapat ampunan dari Allah di bulan Ramadan sangatlah dikehendaki karena, walaupun tujuan utama hidup kita ingin mendapat rahmat Allah, ternyata manusia yang mulia adalah yang dapat mengakui kesalahan dan dosa yang telah dilakukannya.
Dalam berbagai hadis diriwayatkan, Nabi Muhammad saw saja, yang dikenal sebagai hamba yang ma'shum (terjaga dari dosa), tidak henti-hentinya memohon ampun setiap hari (beristigfar) kepada Allah. Lantas bagaimana dengan kita?
Dari hadis di atas kita dapat mengambil kesimpulan, sebaiknya kita mengisi bulan Ramadan ini dengan amalan-amalan yang baik. Allah tak mungkin menyia-nyiakan amalan saleh yang dilakukan orang yang berpuasa. Tinggal kita saja yang memutuskan, apa mau menjalankan amalan-amalan saleh, atau acuh tak acuh menyikapinya?
Padahal, "Tidak ada balasan untuk kebaikan, melainkan kebaikan pula." Begitulah Allah berfirman dalam QS Ar Rahman: 60. Karenanya, mari kita maksimalkan fase magfirah di 10 hari kedua Ramadan ini dengan memperbanyak tobat, meminta ampun dan menambah pundi-pundi amal saleh, sebelum kita masuk fase 10 hari ketiga fase "terbebas dari siksa api neraka."
Dengan cara itulah kita semua berharap berhasil lulus, terlahir kembali dalam keadaan fitri. Semangat ini perlu kita gelorakan terus-menerus di bulan Ramadan karena betapa banyak orang yang berpuasa tapi ia tak memperoleh apa-apa.
Beberapa hadis berikut ini sudah mengingatkan kita agar tak menjadi orang-orang yang merugi. "Dan, celakalah seseorang yang menjumpai Ramadan, sampai selesainya bulan Ramadan ia belum diampuni. Karena sesungguhnya bulan Ramadan itu bulan rahmat dan ampunan dari Allah ta'ala, maka bilamana ia belum diampuni dosanya di bulan Ramadan, tertipulah dia." (HR Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban)
Selanjutnya, dari Ubaidah bin Shamit, bahwa Rasululullah Saw bersabda, "Telah datang kepadamu bulan Ramadan, bulan keberkahan Allah mengunjungi dirimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa, dan mengabulkan doa-doa. Allah melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan membanggakan dirimu di hadapan para malaikat-Nya, maka tunjukkanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari dirimu. Karena orang yang sengsara adalah orang yang tak mendapatkan rahmat Allah di bulan Ramadan." (HR Thabrani) (*)