Saat Pengantin Baru Terlambat Sahur

TRIBUNNEWS.COM -  Pasangan suami istri merasa berdosa karena peristiwa empat tahun yang mereka lakukan. Ketika itu kduanya masih pengantin baru.

Saat masih suasana bulan madu, keduanya pernah tidak berpuasa karena terlambat bangun sahur. "Karena pada waktu itu masih dalam suasana pengantin baru, di siang hari kami melakukan hubungan suami istri. Sampai sekarang saya merasa menyimpan perasaan sangat berdosa. Bagaimana caranya untuk menebus kesalahan tersebut ya ustadz? tanyanya dalam rubrik interaktif Ramadan Banjarmasin Post (Tribunnews.com Network)

Menurut Ustaz Syaukani Arsyad dari Qur'anic Intelegence Center (QIC) Banjarmasin, kesadaran telah berbuat salah kepada Allah adalah salah satu tanda keimanan. Berjima' pada siang hari Ramadan termasuk kemungkaran dan dosa yang sangat besar, namun rahmat dan maghfirah Allah lebih besar lagi dari murkanya.

Ada dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam kasus ini. Seperti, tidak puasanya umat muslim dengan sengaja tanpa uzur/rukshah di bulan Ramadan. Hadis Rasulullah SAW dari Abu hurairah; "Barangsiapa tidak berpuasa sehari dari hari-hari Ramadan maka tidak dapat digantikan oleh hari yang lain dari hari-hari dunia." artinya tidak dapat di-qadha, karena seriusnya ibadah shaum Ramadan. Kemudian bagi kafarat (tebusan) hukum jima' (berhubungan badan)  adalah yang pertama membebaskan seorang budak, bila tidak sanggup maka shaum selama dua bulan berturut-turut, bila tidak sanggup maka memberikan makan kepada 60 orang miskin.
    
Kafarat ini berlaku sama bagi suami dan istri. Kafarat-nya orang berjima' setara dengan kafarat-nya membunuh orang dan zihar. Maka jangan pernah meremehkan hukum Allah, selamat bertaubat dan menjalankan hukum Allah dengan istiqamah, semoga Allah menjauhkan kita dari perbuatan dosa-dosa besar. Amin. Wa Allahu'alam