Minggu, 5 Oktober 2025

Ramadan 2013

Dosa-dosa Besar

KITA perlu meyakini bahwa 10 hari kedua Ramadan, Allah SWT membukakan pintu ampunan (maghfiroh) seluas-luasnya bagi orang yang berpuasa.

zoom-inlihat foto Dosa-dosa Besar
Tribunnews/HO
HM Ridlo Zainuddin Lc, Ustaz Uje Center. Tribunnews/HO

Oleh HM Ridlo Zainuddin Lc
Ustad dari Uje Center

Pengantar: HM Ridlo Zainuddin Lc adalah kakak dari Ustad Jefry Al Buchori (alm). Alumnus Universitas Al Azhar, Mesir ini selain merupakan penerus Ustad Uje juga Pimpinan Majlis Ta'lim Al Malikiy Rawamangun Jakarta Timur; serta salah satu pengasuh Pesantren Al Muta'allimin Jakarta Selatan

KITA perlu meyakini bahwa 10 hari kedua Ramadan, Allah SWT membukakan pintu ampunan (maghfiroh) seluas-luasnya bagi orang yang berpuasa. Abu Hurairoh ra menyampaikan bahwa Rasulullah saw  bersabda, "Awal bulan Ramadan adalah rahmat, pertengahannya adalah maghfiroh (ampunan ), dan akhirnya adalah Itqun minan naar  pembebasan dari api neraka."

Karena itulah dengan memasuki fase kedua ini janganlah sampai kita menyia-nyiakan begitu saja sepanjang hari di 10 hari kedua Ramadan yang penuh ampunan ini. Gunakanlah waktu tersebut sebaik mungkin dengan memperbanyak doa dan ampunan kepada Allah atas segala dosa-dosa yang telah kita lakukan.

Pertanyaannya, apakah mungkin orang yang memiliki dosa besar, lantas ia memohon ampun kepada Allah di bulan Ramadan kemudian dosanya langsung diampuni oleh Allah?

Tentunya jika benar itu terjadi, maka hal tersebut dengan mudah dimanfaatkan oleh para pendosa. Sehingga ketika memasuki bulan Ramadan saja ia mengambil kesempatan untuk memohon ampun atas segala dosa yang telah dilakukannya.

Sebagai contoh, kita sering menemukan dimana banyak orang berusaha melakukan kebaikan-kebaikan di bulan Ramadan seperti menutup aurat, mengadakan santunan, buka bersama dengan anak yatim atau fakir miskin dan lain sebagainya. Mereka melakukan hal tersebut sebagai bentuk usaha untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Dengan demikian, betulkah pemahaman bahwa ampunan Allah terbuka luas di 10 hari kedua bulan Ramadan ini untuk semua jenis dosa yang dilakukan? Untuk menjawabnya perlu dilihat dan dikaji dari berbagai sudut pandang.

Sudut pandang pertama, memang betul Allah memiliki sifat Maha Pengampun kepada hamba-Nya dari semua jenis dosa yang dilakukannya. Terlebih ampunan Allah merupakan hak Allah yang tidak bisa diganggu gugat. Boleh jadi manusia memandang hina perbuatan para pendosa, tetapi Allah dengan Maha Pemurahnya dapat mengampuni orang yang telah berbuat dosa tersebut.

Dikisahkan dalam sebuah hadis Nabi saw,  ada seorang wanita tuna susila (pelacur) yang dimaafkan kesalahannya karena telah memiliki rasa belas kasihan kepada seekor hewan yang sedang kehausan.
Dalam konsepsi Alquran, pada dasarnya kebaikan itu dengan sendirinya akan melenyapkan kejelekan. Hal ini ditegaskan dalam QS Hud : 114 yang berbunyi,  "Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan '.

Namun kita juga perlu memahami dari sudut pandang kedua tentang ampunan dosa apa saja yang dimaafkan oleh Allah. Rasanya tidak mungkin Allah akan mengampuni dosa seorang hamba jika hamba tersebut masih mengulangi terus perbuatan dosanya.

Rasulullah saw  bersabda, "Seseorang yang memohon ampunan (kepada Allah) dengan lisannya sambil terus menerus melakukan perbuatan dosa maka orang tersebut seperti orang yang mengejek (mengolok ngolok) Tuhannya (Allah) "

Secara syariat, kunci untuk mendapatkan maghfiroh dari Allah adalah dengan melakukan taubat. Taubat adalah perbuatan yang menyesali, memohon ampun kepada Allah, dan kemudian tidak akan mengulangi kembali atas dosa-dosa yang pernah diperbuatnya. Sehingga ampunan Allah akan diberikan khusus kepada hamba-Nya yang bertaubat.

Benang merah yang dapat kita ambil adalah bahwa kesempatan mendapatkan ampunan dari Allah di 10 hari kedua bulan Ramadan itu terbuka luas. Karena Nabi sendiri yang memberikan harapan bagi kita yang setiap harinya melakukan dosa untuk mencari maghfiroh  di pertengahan Ramadan.

Jadi kita harus dapat memanfaatkan sisa waktu 10 hari kedua bulan Ramadan ini untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT.  Seperti doanya seorang ulama bernama Abu Nawas, "Wahai Tuhanku, aku tidaklah pantas menjadi ahli surga, namun aku pun takut akan siksa api neraka-Mu.  Maka anugerahilah aku taubat supaya Engkau  dapat memaafkan segala dosa-dosaku, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pengampun dari dosa-dosa besar" (*)

Tags
Ramadan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved