Ramadan 2013
Nikmatnya Umrah Saat Ramadan
KENIKMATAN beribadah yang luar biasa dirasakan oleh Ir H Ilhamiyah MM ketika melakukan umrah bertepatan pada Ramadan.
TRIBUNNEWS.COM - KENIKMATAN beribadah yang luar biasa dirasakan oleh Ir H Ilhamiyah MM ketika melakukan umrah bertepatan pada Ramadan.
Ia sengaja memilih waktu umrah saat Ramadan karena selain merasakan sensasi beribadah di Kota Mekkah, juga ingin mendapatkan pahala yang berlipat.
Kesempatan tersebut ia gunakan untuk beribadah semaksimal mungkin seperti miqat, tawaf, tahalul, dan ibadah lainnya sunat maupun wajib. "Sungguh nikmatnya beribadah, luar biasa sekali, sangat terasa aura Ramadan di Kota Mekkah," ucapnya terkesan.
Pertama kali puasa di negera kaya akan minyak itu, ia merasakan cuaca yang lumayan panas, tapi lagi-lagi perasaan haus dan dahaga akibat cuaca panas tidak ia rasakan karena terbuai dengan ibadah yang dilakukan.
"Di sini semangatnya sangat luar biasa dalam beribadah, makanya saya jadi termotivasi untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini," ujar Ilhamiyah.
Lebih lanjut, ungkapnya, saat suasana Ramadan siang hari masyarakat banyak yang beristirahat terlebih penghuni aslinya. Namun ketika memasuki sore hari sampai dengan malam, seakan-akan manusia tumpah ke masjid untuk beribadah serta mengikuti ritual lainnya.
"Saya sangat terkesan sekali saat berbuka puasa di masjid. Seluruh hidangan disajikan dalam balutan plastik panjang yang berjajaran dengan shaf salat, sehingga kita tinggal merapat saja," ungkapnya.
Adapun makanan yang sering dihidangkan saat berbuka adalah air zamzam, kurma, kebab, minuman jamu, serta buah-buahan. "pokoknya nikmat sekali," cetusnya.
Selain itu, perempuan kelahiran Barabai, 7 September 1965 ini tak ketinggalan memanfaatkan waktu di siang hari untuk sekadar berjalan-jalan bersama rombongan. Serta melihat sejarah dan tempat wisata lainnya seperti di Madinah, percetakan Alquran, museum, serta ziarah.
"Kalau sudah di hotel biasanya waktu saya isi untuk istirahat, terkadang tadarus sendiri, Salat Duha dan salat lainnya," katanya.
Memasuki malam hari, perempuan yang kini tinggal di Jalan Pramuka Perum Permai Pramuka Asri Banjarmasin itu, selalu mengikuti rangkaian Salat Tarawih di Masjidil Haram.
Menurutnya, beribadah bersama orang-orang dari berbagai belahan dunia memiliki kenikmatan tersendiri.
"Alhamdilillah, selama umrah sepuluh hari saya selalu ikut tarawih di Masjidil Haram, karena makanan saat sahur sudah disediakan oleh pihak hotel jadi saat sahur tidak terlalu banyak aktivitas. Saya fokus beribadah saja," ucap Ilhamiyah. (ee)
============================================