Ramadan 2013
MUI Minta Produser Acara Ramadan di TV Pakai Akal Sehat
Karena dari beberapa pemain terungkap aksi mereka karena arahan produser
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Pemantau Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan sebagian pemain dalam program sahur tidak tepat untuk disalahkan. Karena dari beberapa pemain terungkap aksi mereka karena arahan produser, tim kreatif, atau pengelola program.
"Seperti Olga pernah kita wawancara, ternyata dia melakukan adegan program atas kemauan produser," kata Anggota Infokom MUI Usman Yatim di Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Berangkat dari hal tersebut, MUI meminta agar para tim kreatif dan produser televisi diminta menggunakan hati nurani dan akal sehatnya dalam menyusun program. Terutama kepada tiga stasiun televisi yang masih menayangkan program sahur konyol.
"Bila RCTI dan Indonsia bisa berubah, semestinya Trans TV, Trans 7 dan ANTV juga bisa membenahi program komedinya yang kelewatan," ujarnya.
Usman menjelaskan, pemain yang beraksi tak patut pada program televisi tertentu ternyata bisa tampil patut pada televisi lain.
"Sebagaimana perbandingan, 'Yuk Kita Sahur' di Trans TV dan 'Udah Sahur Belum' di Kompas TV," pungkasnya.