Selasa, 30 September 2025

Ramadan 2013

Berlatih Mati di Bilik Kholwat

ADA banyak cara untuk melatih diri dan meningkatkan keimanan selama bulan Ramadan.

zoom-inlihat foto Berlatih Mati di Bilik Kholwat
net
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - ADA banyak cara untuk melatih diri dan meningkatkan keimanan selama bulan Ramadan. Salah satunya, seperti yang dilakukan di majlis dzikir Az Dzikro yang berada di Kampung Gedong Asem, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur. Mulai dari awal puasa sampai hari kesepuluh, semua anggota majlis yang terdiri dari berbagai usia itu berzikir kepada Allah. Itu mereka lakukan setiap harinya tanpa henti.

"Ini kegiatannya bernama Tarekat Naqsyabandiyyah Alkhoidiyah. Kegiatan ini merupakan ukiran hati dan mendekatkan diri kepada Allah melalui zikir. Zikirnya dilakukan di dalam hati," kata H Anwar Hidayat, seorang tokoh Tarekat Naqsyabandiyyah Alkhoidiyah ketika ditemui di Kampung Gedong Asem, belum lama ini.

Selama mengikuti kegiatan tersebut para peserta diharuskan menjauhi dan menghindari kegiatan dan segala hal uang berbau duniawi. Makan pun tidak boleh menyantap menu yang berasal dari makhluk hidup. Bahkan bagi pria yang beristri pun tidak diperkenankan melakukan hubungan seksual selama mengikuti kegiatan.

"Kegiatan ini memang menyerupai itikaf. Dan sengaja kami lakukan di awal puasa karena semangat berpuasa masih sangat tinggi. Selain itu pula kalau pertengahan menjelang akhir sudah banyak kegiatan duniawi yang harus dilakukan terutama untuk menyambut Lebaran. Tapi selanjutnya zikir tetap dilanjutkan di rumah," kata Ahmad.

Menurut Ahmad, kegiatan ini sudah dimulai sejak 1246 H atau 1830 M, dan terus berlangsung hingga kini.

Saat malam tiba, peserta perempuan dan laki-laki tidur di bangunan yang berbeda. Setiap pesertanya juga tidur terpisah dengan peserta yang lain. Setiap peserta tidur di bilik berukuran 2x1 meter berdinding kain kafan. Semua bilik itu mengarah ke kiblat.

"Bilik itu namanya kholwat. Semacam tempat yang ukurannya menyerupai kuburan. Tujuan dari tempat ini untuk berlatih mati karena setiap orang akan menghadapi kematian. Di tempat itu para peserta berzikir, salat sunah, tidur, menjalani puasa. Yang dilakukan berjemaah hanya salat lima waktu dan zikir berjamaah di waktu tertentu," kata Anwar.

Anwar menambahkan, kain kafan yang menjadi dinding bilik itu nantinya akan digunakan ketika maut menjemput. "Masing-masing memang harus memilikinya sebagai persiapan ketika meninggal nanti. Jika diberi kesempatan hidup, kafan ini dipasang lagi pada Ramadan berikutnya," kata Anwar.

Dikatakan Anwar, selain mendekatkan diri kepada Allah, kegiatan tersebut juga dinilai membuat badan lebih sehat. Bahkan sejumlah penyakit diyakini sembuh. Hal itu disebabkan kegiatan tersebut jauh dari kegiatan duniawi lantaran hanya mengingat Allah setiap harinya.(cis)

Sumber: Tribun Jabar
Tags
Dzikir
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan