Ramadan 2013
Waspadai Permintaan Sumbangan Pribadi Selama Ramadan
Warga Nunukan diminta lebih waspada menyikapi permohonan bantuan atau proposal sumbangan berkedok
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Warga Nunukan diminta lebih waspada menyikapi permohonan bantuan atau proposal sumbangan berkedok kegiatan masyarakat, yang justru dananya untuk kepentingan pribadi.
Kapolres Nunukan AKBP Achmad Suyadi mengatakan, Ramadan seringkali dimanfaatkan individu atau kelompok masyarakat untuk mengajukan permohonan sumbangan dari pintu ke pintu. Padahal, dikhawatirkan ada sekelompok orang atau individu tersebut justru memanfaatkan kesempatan selama Ramadan ini untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya.
"Ini sudah terjadi di wilayah Nunukan. Bahwa mungkin yang bersangkutan dari luar, dari Sulawesi, dari Tarakan maupun daerah lainnya," kata Kapolres Nunukan melalui Paur Subbag Humas Polres Nunukan Ipda M Karyadi.
Pihak kepolisian memberikan izin kepada yang mengajukan permohonan untuk melaksanakan kegiatannya, dengan masa berlaku yang dibatasi.
"Apakah tiga hari atau sampai satu minggu? Itu tidak boleh lama-lama. Masa berlakunya berapa hari? Sasarannya ke mana-mana saja? Itu tidak boleh sembarangan, karena ada masyarakat tertentu saja. Sehingga tidak menimbulkan image di masyarakat, kok kesannya tidak ada instansi yang menangani seperti ini? Nanti kepolisian dianggap membiarkannya," ujarnya.
Terhadap kegiatan seperti ini, pihaknya mengajak masyarakat terutama ketua rukun tetangga, tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk bersama-sama mengawasi permohonan sumbangan yang bersifat untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
Sebelum memberikan sumbangan, perlu menanyakan identitas yang jelas pemohon sumbangan tersebut. Misalnya saja memastikan yayasan yang menaunginya. Bentuk kegiatan dan peruntukan dananya, sehingga sumbangan yang diperoleh tidak disalahgunakan untuk memperkaya diri sendiri.
"Dalam arti bukan mereka tidak boleh meminta bantuan, tetapi sesuai sasaran. Agar Ramadan ini tertib, aman tidak diganggu hal-hal begitu. Memang nilai agamanya ada, tetapi kamampuan orang tidak sama. Apalagi kalau ada unsur sedikit memaksa. Itu yang kita jaga bersama-sama," ujarnya.