Jumat, 3 Oktober 2025

Ramadan 2013

Harga Bahan Takjil Melonjak

Kenaikan harga BBM mengakibatkan harga bahan takjil untuk berbuka puasa naik.

WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Pedagang buah kurma melayani pembeli di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2013). Buah kurma untuk takjil harganya bervariasi, mulai dari Rp 25.000 per kilogram hingga Rp 300.000 per kilogram. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kenaikan harga BBM mengakibatkan harga bahan takjil untuk berbuka puasa naik.

Demikian pantauan Warta Kota (Tribun Network), Rabu (10/7/2013), di sejumlah pedagang di Kota Tangerang, Banten.

Iqbal, pedagang kolangkaling dan cincau di Pasar Anyar, kini menjual kolangkaling Rp 12 ribu per kilogram, padahal tadinya Rp 10 ribu per kilogram. Begitu juga cincau dan agar-agar, dari Rp 3.000 per kotak, dijual menjadi Rp 5.000 per kotak.

"Harga naiknya lumayan tinggi. Habis harga BBM juga naik," ujarnya.

Dewi, pedagang komoditas serupa, mengatakan hal yang sama. Bahkan, pacar Cina yang semula Rp 1.000 per kantong kecil, melonjak menjadi Rp 2.000 per kantong.

"Waduh sudah pada naik semua. Konsumen yang belanja juga pada komplain," ungkapnya.

Meski harga bahan takjil berbuka puasa naik, kata pedagang, konsumen yang membeli cukup banyak. Omzet dagangan pun melonjak drastis.

"Sekarang ini untuk kolangkaling bisa laku 50 kilogram dalam sehari, tadinya paling 25 kilogram per hari," ucap Dewi.

Iqbal, juga mengakui penjualan cincau dan agar-agar meningkat tinggi. Yang semula sekitar 10 blek per hari, kini bisa mencapai 16 blek per hari.

"Satu blek bisa 16 potong cincau atau agar-agar. Sekarang ibu rumah tangga pada beli untuk buka puasa," jelasnya.

Pedagang buah juga ketiban rezeki bulan puasa. Kini mereka juga menjajakan timun suri. Buah musiman selalu hadir mewarnai sucinya bulan puasa.

"Sekarang sih konsumen belinya timun suri. Karena buah itu cocok untuk buka puasa," tutur Nurdin, pedagang buah di Pasar Anyar.

Untuk buah timun suri, kata Nurdin, harganya masih relatif stabil, yaitu Rp 4.000-Rp 5.000 per kilogram.

"Karena buah ini banyak di wilayah Tangerang, jadi ongkos kirimnya murah," paparnya.

Selama bulan puasa, Nurdin bisa menjual hingga 10 buah per hari. Sementara, dalam kondisi normal, timun suri jarang hadir. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved