Ramadan 2013
Pemerintah Diminta Gelar Bazar Murah
Meroketnya harga bahan-bahan pokok, membuat warga pusing tujuh keliling.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meroketnya harga bahan-bahan pokok, membuat warga pusing tujuh keliling.
Terlebih dengan datangnya Bulan Ramadan, di mana konsumsi lebih tinggi dari biasanya.
Terkait itu, calon anggota DPD Dapil DKI Jakarta Rommy menyarankan agar pemerintah tidak hanya mengintervensi pasar agar harga terkontrol, tapi juga harus menggelar bazar murah.
"Saya pikir aksi pemerintah untuk intervensi pasar dengan kontrol harga masih belum maksimal. Untuk itu, perlu kiranya ada bazar-bazar murah yang dilaksanakan pemerintah, atau bisa kerja sama dengan pihak ketiga. Sehingga, masyarakat bisa beribadah dengan baik dan juga bisa merasakan nikmatnya berlebaran," ujar Rommy dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Rabu (10/7/2013).
Bazar murah, lanjutnya, diharapkan bisa mendekatkan pemimpin dengan masyarakatnya di Bulan Ramadan.
"Bisa juga menyediakan iftar atau buka bersama. Sehingga, syok atas kenaikan harga BBM yang berdampak pada kenaikan harga kebutuhan dapur, setidaknya bisa terkurangi," tutur Rommy.
Rommy juga memberikan apresiasi atas adanya rencana Jokowi-Basuki tentang gebyar Ramadan.
"Ibadah puasa bagi aparat pemerintah bisa juga disemarakkan seperti pepatah Jawa 'rame ing gawe, sepi ing pamrih'. Harusnya bekerja membantu masyarakat tanpa mengharap imbalan, sebagai abdi masyarakat," papar Rommy.
Rommy juga memberikan apresiasi atas adanya rencana Jokowi-Ahok tentang rencana gebyar Ramadhan. (*)