Senin, 6 Oktober 2025

Masjid Al Ukhuwwah Bandung, Sering Disumbang Warga Malaysia

MASJID Agung Al Ukhuwwah Kota Bandung berlokasi di Jalan Wastukancana, tak jauh dari kantor

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Masjid Al Ukhuwwah Bandung, Sering Disumbang Warga Malaysia
infobdg.com
Masjid Agung Al Ukhuwah, Bandung

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNNEWS.COM -- MASJID Agung Al Ukhuwwah Kota Bandung berlokasi di Jalan Wastukancana, tak jauh dari kantor Pemerintahan Kota Bandung.

Semula namanya adalah Masjid Raya Balai Kota Al Ukhuwah. Lalu berganti nama berdasar surat surat Kepala Kantor Departemen agama Kota Bandung No KD.10.19/BA.05/2329/2007 menjadi Masjid Agung Al Ukhuwwah Kota Bandung. Al Ukhuwwah artinya membangun persaudaraan Islam.

Masjid ini berdiri di atas tanah seluas 4.000 meter persegi, dengan luas masjid 1.373 meter persegi dan luas  bangunan keseluruhan 4.429 meter persegi. Sedikitnya bisa menampung 3.500 orang.
Setiap harinya Masjid Al Ukhuwwah tak pernah sepi dari jemaah karena berada di pusat Kota sehingga mudah dikunjungi hampir dari semua arah. Sebagian besar jemaahnya adalah para pegawai negeri sipil (PNS) yang berkantor di Balai Kota.

Sebelum dibangun Masjid Al Ukhuwwah, para PNS  kesulitan mencari masjid, sehingga salat Zuhur dan Asar dilakukan di musala-musala kantor. Sedangkan salat Jumat berpindah- pindah, bahkan aula lantai 3 sering digunakan pula untuk salat Jumat.

Wakil Bendahara DKM Masjid Agung Al Ukhuwwah H Suryaman Bustomi didampingi Seksi Informasi dan Komunikasi Wawan Ruswana, mengatakan, Masjid Agung Al Ukhuwwah terkenal sampai Malaysia. Itu terbukti, karena hampir setiap minggu ada warga Malaysia yang berkunjung ke Masjid Agung Al Ukhuwwah untuk memberikan infak.

"Orang Malaysia berlomba infak ke Masjid Al Ukhuwwah karena rezekinya jadi berlimpah. Makanya setiap minggu selalu ada yang infak," ujar Suryaman.

Menurut Suryaman, infak yang diberikan warga Malaysia tidak besar namun jika terus menerus dan saling menginformasikan dari mulut ke mulut akhirnya bisa besar. "Warga Malaysia setelah berbelanja dari Pasar Baru selalu mampir di Masjid Al Ukhuwwah untuk salat dan menyerahkan infak," ujarnya.
Arsitek Masjid Al Ukhuwwah, Ir H Keulman, mendesain masjid ini sehingga menarik untuk dilihat.
Lantai masjid yang terbuat dari kayu parkit jati, membuat hangat saat musim hujan, dan adem ketika panas menyengat.

Menurut Wawan, jika lantai memakai karpet terkena air akan menimbulan bau tak sedap. Tapi kayu parkit bebas bau dan tahan dari hama rayap.

Setiap bulan suci Ramadan makin banyak jemaah yang memakmurkan Masjid Al Ukhuwwah. Berbagai kegiatan pun mengisi Ramadan tahun 2012 ini, di antaranya kuliah subuh, tarawih, tadarus sampai pemberian takjil gratis.

Ada pula kegiatan untuk pelajar berupa pasantren kilat. Sementara untuk masyarakat, ada kegiatan pelatihan pemulasaran jenazah, training dan  peningkatan etos kerja.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved