Kalau Mual, Ibu Hamil Sebaiknya Menghentikan Puasa
Jika memang ingin menjalankan ibadah puasa, ibu hamil yang berpuasa, sebaiknya memperhatikan asupan makanan yang dimakan .
TRIBUNNEWS.COM - Ibu hamil memang dimudahkan boleh tidak berpuasa karena alasan fisik. Namun, jika memang ingin menjalankan ibadah puasa, ibu hamil yang berpuasa, sebaiknya memperhatikan asupan makanan yang dimakan .
"Puasa bagi ibu hamil tetap wajib memakan makanan yang sehat dan seimbang, meski mengkonsumsi vitamin, boleh-boleh saja ibu. Lebih utamakan asupan makanan sehat," kata dr Ermilda dari RSI Arafah Jambi
Selama berpuasa asupan gizi dan kalori tetap dibuat sama dengan saat tidak berpuasa, yaitu gizi seimbang dengan komposisi 50 persen karbohidrat, 30 persen protein, dan 10-20 persen lemak. Hanya waktu makannya yang dipindah, yaitu saat sahur, berbuka puasa, dan waktu antara berbuka dan sahur.
Ibu hamil biasanya sering merasa mual-mual dan terkadang berlanjut dengan muntah." Jika ibu hamil merasakan keadaan ini, sebaiknya ibu menghentikan dahulu kegiatan berpuasa," saran Ermilda.
Di samping keluhan mual dan muntah, ibu hamil juga sebaiknya memutuskan puasanya apabila mengalami keluhan lain. Sebut saja mempunyai tekanan darah tinggi, kencing manis, ataupun gangguan pencernaan. Ibu hamil pun harus mengenali isyarat tubuh.
Bila merasa sangat lelah, pusing, gemetaran, mual, dan demam yang merupakan gejala berkurangnya kadar gula dalam darah (hipoglikemia), maka boleh saja membatalkan puasanya.
Klik juga:
- Kalau Puasa Kok Bawaannya Ngantuk Ya?
- Amit-amit Bau Mulut! Inilah Delapan Kiat Mengusirnya
- Penderita Diabetes Wajib Kontrol Gula Darah Ketika Puasa
- Saat Berbuka Jangan Langsung Minum Es Kelapa Muda
- Berbuka dengan yang Manis Itu Merusak Kesehatan
- Sebaiknya Jangan Olahraga