Kamis, 2 Oktober 2025

Menyongsong Ramadan

Makam Gus Dur Dikunjungi 8.000 Orang Tiap Hari

Kesederhanaan makam Gus Dur ini merupakan amanat dari keluarga.

Editor: Dahlan Dahi
zoom-inlihat foto Makam Gus Dur Dikunjungi 8.000 Orang Tiap Hari
Surya
Makam Gus Dur di Jombang, Jawa Timur.


TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG
- Makam presiden RI ke -IV, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tidak  pernah sepi pengunjung. Bahkan menjelang bulan suci Ramadan makam di Kompleks Ponpes Tebuireng Jombang, ramai dikunjungi peaiarah.

Salah satu pengurus PP Tebuireng, Azwani mangakui, jumlah pengunjung menjelang puasa meningkat tajam.

"Sejak sepekan terakhir ini jumlah peziarah rata-rata 8.000 orang per hari. Padahal hari-hari biasa berkisar 2.000 hingga 5.000 orang,” kata santri senior asal Nangroe Aceh Darussalam itu seperti dikutip harian Surya (TRIBUNnews.com Network).

Para pengunjung banyak yang mengagumi makam Gus Dur, karena meski sudah ditetapkan menjadi Kawasan Wisata Religi oleh pemerintah, namun tetap sederhana. Layaknya makam jenazah masyarakat pada umumnya. 

Selain hanya dipagari tampar plastik, makam hanya berupa gundukan tanah, batu nisan, serta bunga dari peziarah yang menghiasinya. “Ini  berbeda dengan makam makam presiden lainnya," ungkap Mirawati (32), asal Makasar, Sulawesi Selatan, Kamis (19/7/2012).

Perempuan berjilbab ini mengaku  kaget ketika sampai di makam Gus Dur. "Saya sudah ziarah ke makam Bung Karno, Pak Harto dan Gus  Dur. Tapi makam Gus Dur inilah yang paling sederhana. Padahal almarhum juga seorang presiden," tandas Mirawati.

Aisyah, mahasiswi salah satu PT di Solo juga kagum dengan kesederhanaan makam Gus Dur. “Ini semakin membuat saya kagum dengan sosok Gus Dur, yang selain presiden juga tokoh dan pejuang pluralisme,” kata Aisyah.
    
Kesederhanaan makam Gus Dur ini merupakan amanat dari keluarga. Melalui adik kandung Gus Dur yang juga Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Solahudin (Gus Solah), keluarga mewanti-wanti kepada pemerintah saat berencana membangun kawasan makam Gus Dur.

 “Kami setuju kawasan makam Gus Dur dibangun. Namun hendaknya yang dibangun sarana pendukungnya, bukan makamnya. Biarkan makamnya tetap sederhana. Selain sesuai karakter Gus Dur, juga agar peziarah tidak terlalu dibatasi,” kata Gs Solah.

Maka dalam rancangan pembangunan kawasan makam Gus Dur yang dianggarkan Rp 180 miliar, tak sedikit pun menyentuh makam Gus Dur. Yang dibangun kawasan dan saran penunjangnya. Seperti bangunan peziarah berzikir, lahan parkir, toilet umum, dan sebagainya, yang semuanya demi kenyamanan pengunjung.

Sepanjang pantauan hingga menjelang sore tadi, rombongan peziarah masih datang dan pergi. Mereka datang dari berbagai daerah melakukan ziarah ke Makam Gus Dur yang kini dikenal dengan Wali ke 10 ini serta makam KH Hasyim Asyari, yang merupakan pendiri NU.

Berita Lainnya
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved