Kamis, 2 Oktober 2025

Mudik Lebaran

Empat Titik Rawan Kecelakaan Incar Pemudik

Warga yang mudik ke arah hulu sungai, Kalsel, Kalteng atau Kaltim diharapkan berhati-hati saat memasuki Kabupaten Tapin

Editor: Kisdiantoro
zoom-inlihat foto Empat Titik Rawan Kecelakaan Incar Pemudik
tribunnews.com/Bian Harnansa
Ilustrasi--Tujuh ribu pemudik dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menaiki Kereta Api (KA) tiba di Stasiun Pasar Senin, Jakarta. Jum at (27/10) Jakarta mulai dibanjir para pemudik yang usai berlebaran di daerahnya.
Laporan Wartawan Banjarmasin Post

TRIBUNNEWS.COM, RANTAU - Warga yang mudik ke arah hulu sungai, Kalsel, Kalteng atau Kaltim diharapkan berhati-hati saat memasuki Kabupaten Tapin. Pasalnya, di kawasan ini setidaknya ada empat titik paling rawan kecelakaan.
   
Titik rawan kecelakaan itu, yakni di Jalan Brigjen H Hasan Basery km2 Rantau. Analisa anatomi kerawanan merinci kondisi jalannya yang lurus namun agak sempit dan tidak ada bahu jalan. Pada Agustus ini kawasan tersebut sudah memakan satu korban pengendara motor meninggal kecelakaan.
   
"Memasuki titik rawan ini, sedikit saja arah kendaraan melebar dengan gegabah tanpa memperhatikan pengendara lain di belakangnya, peluang kecelakaan sangat mungkin. Terlebih, di jalur lurus ini kendaraan cenderung berkecepatan tinggi," jelas Kasatlantas Tapin, Eko Tjahyo Untoro SH Sik.
   
Jalur lurus dan sempit tanpa bahu jalan mengakibatkan kendaraan tak leluasa menghindar jika ada aral mendadak di hadapan karena terbatasnya lebar badan jalan.
   
Titik rawan kecelakaan berikutnya di Jalan A Yani km 105 kawasan Desa Sawang, Kecamatan Tapin Selatan. Selama sebulan terakhir ini, sudah meminta nyawa satu korban nyawa pengendara motor.
   
"Kerawanan kecelakaan di titik ini selain dipicu kondisi jalan lurus dan sepi juga karena ada persimpangan tiga keluar masuk jalan desa," katanya.
   
Kemudian, Jalan A Yani km 85 Binuang juga termasuk rawan kecelakaan karena kondisi jalan agak menikung, ada persimpangan empat dan keramaian di persimpangan.
   
Titik paling rawan berikutnya di jalur By Pass Jalan Jenderal Sudirman. Kondisi jalannya banyak menikung, terdapat tepian sungai, sempit dan tak ada bahu jalan sehingga sangat berbahaya jika kendaraan mendadak melebar arah.
   
Terlebih jalur ini merupakan jalur lintas mobil angkutan penumpang antar daerah dan propinsi.
   
"Kita mengimbau kepada pengendara supaya berhati-hati setiap kali memasuki kawasan rawan kecelakaan atau jalan yang kondisinya berbahaya," imbaunya.
   
Untuk membantu melakukan pemantauan dan penanganan yang terkait dengan keamanan dan kenyamanan lalu lintas kendaraan, satlantas setempat telah mengaktifkan pos pengamanan pendamping di sejumlah titik strategis.
   
Di antaranya pos pengamanan di Jalan A Yani km 85 Binuang dan pos di Jalan Brigjen H Hasan Basery depan kantor BRI.
   
Pos pendamping ini selain untuk memantau dan menangani  kelancaran arus lalu lintas kendaraan juga untu antisipasi kecelakaan.
   
"Termasuk penanganan kecelakaan juga untuk memberikan pelayanan kepada para pengendara seputar keluhan permasalahan lalu lintas," jelas Eko.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved