Perbedaan Plywood, MDF dan PVC untuk Kebutuhan Custom Furniture 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pilihan material untuk kebutuhan custom furniture kini makin beragam. Di pasaran, seperti yang bisa kita temui di toko-toko bangunan setidaknya ada tiga bahan yang sering menjadi pilihan.

Yakni, plywood, MDF dan PVC. Setiap material memiliki karakteristik unik yang memengaruhi daya tahan, estetika, serta kegunaannya dalam berbagai kondisi ruangan.

Namun, pilihan terbaik sangat bergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing pengguna. Plywood adalah material berbasis kayu yang terdiri dari beberapa lapisan tipis yang direkatkan secara bersilangan.

Struktur ini membuatnya kuat, tahan terhadap beban berat, dan lebih stabil dibandingkan kayu solid dalam menghadapi perubahan suhu atau kelembaban.

Bahkan, harga plywood bisa lebih rendah dibandingkan MDF hijau dan PVC.

Di sisi lain, MDF (Medium Density Fiberboard) adalah material yang terbuat dari serbuk kayu halus yang dipadatkan dengan resin.

Proses ini menghasilkan permukaan yang halus dan cocok untuk pengecatan atau pelapisan.  

MDF hijau mengandung resin khusus yang meningkatkan ketahanannya terhadap kelembaban dibandingkan MDF biasa.

Karena sifatnya ini, MDF hijau sering digunakan untuk area dengan tingkat kelembaban tinggi, seperti dapur atau kamar mandi.  

Keunggulan MDF hijau menjadikannya pilihan yang baik untuk furnitur bergaya modern dan minimalis, karena memberikan tampilan rapi serta daya tahan lebih baik terhadap lingkungan lembab.

Sedangkan, PVC atau Polyvinyl Chloride menjadi alternatif menarik karena sifatnya yang tahan air dan serangan rayap.

Baca juga: Ubah Limbah Plastik jadi Furnitur Rotan Sintetis, Produk Sadi Kini Mendunia

Material ini sering digunakan untuk lemari dapur, rak kamar mandi, atau area lain yang rentan terhadap kelembaban.

Kelebihannya termasuk perawatan yang mudah dan daya tahan terhadap jamur.

Namun, PVC memiliki tampilan yang kurang alami dibandingkan plywood atau MDF, sehingga lebih sering digunakan pada bagian dalam furnitur. 

Selain itu, kekurangan PVC ada pada segi kekuatan menahan beban, kalau terlalu berat dalam jangka waktu lama dia bisa melengkung.

Baca juga: Ketersediaan Bahan Baku Bisa Menjadikan Indonesia Pusat Ekspor Produk Furnitur 

Dalam industri custom furniture, pemilihan material yang tepat menjadi kunci utama agar hasil akhir tidak hanya menarik secara estetika, tetapi juga tahan lama dan sesuai dengan kebutuhan penghuni rumah.

Jessi, Head Sales Consultant Cukizu mengatakan, langkah paling penting untuk mendapatkan hunian yang nyaman, fungsional, dan tahan lama adalah dengan memilih bahan dasar furniture.

"Setiap rumah memiliki karakter dan kebutuhan desain yang berbeda sehingga saat membangun rumah disarankan melibatkan desainer interior dan surveyor profesional," kata Jessi dalam keterangannya belum lama ini.

Keterlibatan profesional ini untuk memastikan bahwa material yang dipilih sesuai dengan kondisi lingkungan, seperti kelembaban, pencahayaan alami, dan risiko serangan rayap. 

"Setiap rumah memiliki kepribadian dan permintaan desain eksklusif yang terletak pada estetika, struktur, dan kondisi lingkungan dan mengetahui perbedaan antara plywood, MDF, dan PVC serta tempat yang tepat untuk menggunakannya," katanya.

"Kami memastikan pemilihan material seperti plywood, MDF, dan PVC yang berkualitas, agar furniture Anda tidak hanya awet, tetapi juga cocok dengan kondisi rumah,” katanya.

CAPTION : CUSTUM FURNITURE - Saat memilih material untuk custom furniture, ada tiga bahan yang sering menjadi pilihan adalah plywood, MDF, dan PVC.  Setiap material ini memiliki karakteristik unik yang memengaruhi daya tahan, estetika, serta kegunaannya dalam berbagai kondisi ruangan (ist)