Smart Bulb, Strategi Industri Peralatan Rumah Tangga Perkuat Ekosistem Hunian Cerdas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meluasnya adopsi digital membuat hunian yang dengan didukung teknologi internet of things (IoT) semakin diminati masyarakat. Sektor industri merespon tren tersebut dengan mengembangkan ekosistem smart home.

Industri peralatan rumah tangga (home appliances) Modena menjalankannya melalui pengembangan ekosistem yang mengintegrasikan solusi yang saling terhubung di kehidupan sehari-hari, melalui pengenanalan Modena Smart Bulb.

"Fokus kami adalah menghadirkan teknologi pintar yang benar-benar bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari," kata Teddy Widjaya, Vice President Marketing Modena di Jakarta, Kamis (13/3/2025). 

Teddy mengatakan, melalui pendekatan Modena Smart Hub pihaknya ingin menciptakan hunian yang tidak hanya nyaman, tetapi juga responsif terhadap kebutuhan penggunanya.

Misalnya mealui pengembangan fitur bio-ritme, yang dirancang berdasarkan penelitian mendalam mengenai pola tidur.

Fitur ini memungkinkan pengguna menyesuaikan pencahayaan sesuai dengan siklus tidur mereka, dengan meredupkan lampu di malam hari dan menyalakannya secara bertahap di pagi hari.

"Pencahayaan memiliki dampak besar terhadap keseharian kita. Dengan Modena Smart Bulb, kami ingin membantu pengguna menciptakan suasana rumah yang lebih seimbang dan alami, sehingga mereka bisa bangun dengan lebih segar dan bersemangat," kata Teddy. 

Baca juga: Teknologi Smart Home Unjuk Gigi di Indonesia Building Technology Expo 2024

Teddy menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari strategi Modena untuk memperluas lini produknya ke ranah smart home.

Ke depan, perusahaan akan memperkenalkan lagi rangkaian produk smart home lengkap pada April 2025, serta berbagai inovasi lainnya sepanjang tahun.

Baca juga: LG Boyong Teknologi Smart Home AI Agent di CES 2024 Las Vegas

Sebagai informasi, Modena yang didirikan pada tahun 1960-an di Italia, telah memperluas aktivitas produksinya ke Asia sejak tahun 1980-an dengan visi mendorong dunia menuju interkonektivitas yang lebih luas, dengan mengembangkan produk-produk yang terhubung secara cerdas.

Laporan: Francisca Bertha Vistika | Sumber: Kontan