Ray Rangkuti: Gerindra Butuh Sosok Baru untuk Gantikan Prabowo
Ray melanjutkan Gerindra sebagai partai yang dipimpin Prabowo membutuhkan regenerasi sosok baru untuk menggantikan Prabowo.
Penulis:
Theresia Felisiani
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti memprediksi kemampuan Prabowo Subianto dalam mengelola politik akan semakin berkurang, setelah sengketa hasil Pilpres 2019 sudah diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kekuatan Prabowo setelah putusan MK akan makin berkurang dengan sendirinya. Secara faktor alam makin menua, kemampuan kelola politik kurang, dan figurnya tidak akan terlalu laku di 2024,” tegas Ray Rangkuti dalam sebuah diskusi bertajuk : Sesudah MK, Silaturahmi atau Negosiasi, di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (28/6/2019) .
Ray melanjutkan Gerindra sebagai partai yang dipimpin Prabowo membutuhkan regenerasi sosok baru untuk menggantikan Prabowo.
Baca: Yusril: Tak Ada Alasan Menolak Putusan MK
Jika tidak dikhawatirkan kedepan partai berlambang burung garuda itu bakal mengalami gejolak internal seperti Partai Demokrat.
Diketahui sebelumnya MK telah memutus permohonan sengketa pilpres yang diajukan Prabowo-Sandiaga Uno di sidang Kamis (27/6/2019) kemarin.
Dalam putusannya, MK menyatakan menolak seluruh permohonan karena dianggap tidak beralasan menurut hukum.
Prabowo menyatakan menerima putusan tersebut. Namun mantan Danjen Kopassus itu menyebut akan mencari upaya hukum lain yang masih bisa dilakukan.