Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2019

Dahnil Anzar Jelaskan Mengapa Angka Klaim Kemenangan Prabowo-Sandi Berubah

Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan mengapa angka klaim kemenangan pihaknya berubah.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno (tengah). TRIBUNNEWS.COM/CHAERUL UMAM 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan mengapa angka klaim kemenangan pihaknya berubah.

Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan perubahan itu terjadi lantaran progres pengumpulan data rekapitulasi hasil Pilpres 2019 dari pihaknya masih belum rampung dan terus dilakukan perubahan seiring dari capaian terakhir mereka.

"Seperti dijelaskan Mas Bambang Widjajanto (BW) juga kalau teman ikuti, progresivitas perubahan pasti terjadi seiring pengumpulan data," ucap Dahnil ditemui di kediaman Sandiaga Uno, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2019) malam.

Dahnil menegaskan data yang disampaikan BW dalam persidangan gugatan hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) itu adalah data akhir.

Baca: Sumbang Suara Tertinggi, Jokowi Minta Warga Bali Bersabar Soal Jatah Menteri

"Mas BW jelaskan setelah sidang selesai, proses ketika MK selesai, semua sudah finalisasi, itu data finalnya," ujarnya.

Diketahui, awalnya, Prabowo mengklaim menang 62 persen atas Jokowi-Ma'ruf.

Namun, saat gugatan sengketa Pilpres 2019 diajukan ke MK, klaim kemenangan menjadi 52 persen.

Prabowo-Sandi menyebut menang dengan perolehan 68.650.239 suara atau 52 persen melawan Jokowi-Ma'ruf yang dinilainya meraih 63.573.169 suara atau 48 persen.

Persentase tersebut berbeda dengan versi rekapitulasi KPU yang mereka gugat, yakni Prabowo-Sandi memperoleh 68.650.239 suara (44,50 persen) dan Jokowi-Ma'ruf meraih 85.607.362 suara (55,50 persen).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved