Jumat, 3 Oktober 2025

Perbandingan Pemilu 2019 dan 2014, Hasil Pilpres, Pileg, hingga Isu Kecurangan

KPU telah tetapkan hasil Pemilu 2019, lihat perbandingannya dengan Pemilu 2014, dari hasil pilpres, pileg hingga isu kecurangan yang muncul.

Editor: Sri Juliati
Kolase/TribunWow
KPU telah tetapkan hasil Pemilu 2019, lihat perbandingannya dengan Pemilu 2014, dari hasil pilpres, pileg hingga isu kecurangan yang muncul. 

TRIBUNNEWS.COM - Hasil rekapitulasi suara Pemilihan Umum atau Pemilu 2019 telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Selasa (21/5/2019) dini hari.

Penetapan hasil Pemilu 2019 dilakukan oleh KPU setelah menyelesaikan perolehan suara dalam Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg).

Hasil rekapitulasi ditetapkan melalui Keputusan KPU RI Nomor 987/PL.01.8-KPT/06/KPU/V/2019 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2019.

Hasil rekapitulasi tersebut menunjukkan pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang atas paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Jika dibandingkan dengan Pilpres 2014, tak banyak perbedaan yang ada pada Pemilu 2019 ini.

Baca: Rekapitulasi Suara Pilpres 2019 KPU Sudah 100%: Ini Perolehan Pasangan Jokowi-Maruf & Prabowo-Sandi

Perbandingan Pilpres 2019 dan 2014

Sama halnya dengan Pilpres 2014, Jokowi kembali dipertemukan dengan Prabowo sebagai calon presiden di Pilpres 2019.

Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla pada Pilpres 2014, kini berpasangan dengan Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa pada Pilpres 2014, kini berpasangan dengan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Pilpres 2019 dan 2014 sama-sama dimenangkan oleh Jokowi, tapi perolehan suara dan persentase kemenangan berbeda.

Pada Pilpres 2019, jumlah perolehan suara Jokowi-Ma'ruf mencapai 85.607.362 atau 55,50 persen.

Sementara, perolehan suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen.

Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen.

Jokowi-Ma'ruf menang di 21 provinsi, dan Prabowo-Sandi kuasai 13 wilayah sisanya.

Baca: Pasca-Hasil Pilpres 2019: AHY Temui Jokowi, Jadwal Gugatan ke MK, & Alasan KPU Percepat Pengumuman

Pada Pilpres 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla unggul lebih tipis.

Saat itu, Jokowi-JK meraih kemenangan dengan 70.997.85 suara (53,15 persen).

Sementara, Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Rajasa meraih 62.576.444 suara (46,85 persen).

Selisih suara kedua paslon adalah 8.421.389 (6,3 persen).

Jokowi-Ma'ruf menang di 23 provinsi, dan Prabowo-Sandi kuasai 10 wilayah sisanya pada Pilpres 2014.

Perbandingan Pileg 2019 dan 2014

Hasil rekapitulasi Pileg 2019 menunjukkan 9 partai politik dinyatakan berhasil melewati ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Sisanya, sebanyak 7 parpol tidak lolos ambang batas dan gagal mengirimkan perwakilannya ke Senayan.

Berikut adalah perolehan suara partai politik pada tahun 2019 dan 2014 diurutkan berdasarkan suara tertinggi ke terendah dilansir Kompas.com:

Baca: Membandingkan Kekalahan Prabowo di 3 Pilpres: 2009, 2014, dan 2019

  • Pemilu Legislatif 2019:

1. PDI-P 27.053.961 (19,33 persen)

2. Gerindra 17.594.839 (12,57 persen)

3. Golkar 17.229.789 (12,31 persen)

4. PKB 13.570.097 (9,69 persen)

5. Nasdem 12.661.792 (9,05 persen)

6. PKS 11.493.663 (8,21 persen)

7. Demokrat 10.876.507 (7,77 persen)

8. PAN 9.572.623 (6,84 persen)

9. PPP 6.323.147 (4,52 persen)

10. Perindo 3.738.320 (2,67 persen)

11. Berkarya 2.929.495 (2,09 persen)

12. PSI 2.650.361 (1,89 persen)

13. Hanura 2.161.507 (1,54 persen)

14. PBB 1.099.848 (0,79 persen)

15. Garuda 702.536 (0,50 persen)

16. PKPI 312.775 (0,22 persen)

Baca: Jokowi Menang 55,50%, Prabowo 44,50%, Lihat Perbandingan Perolehan Suaranya di Pilpres 2019 dan 2014

  • Pemilu Legislatif 2014:

1. PDI-P 23.681.471 (18,95%)

2. Golkar 18.432.312 (14,75%)

3. Gerindra 14.760.371 (11,81%)

4. Partai Demokrat 12.728.913 (10,9%)

5. PKB 11.298.950 (9,04%)

6. PAN 9.481.621 (7,59%)

7. PKS 8.480.204 (6,79%)

8. Nasdem 8.402.812 (6,72%)

9. PPP 8.157.488 (6,53%)

10. Hanura 6.579.498 (5,26%)

11. PBB 1.825.750 (1,46%)

12. PKPI 1.143.094 (0,91%)

Baca: Perbandingan Perolehan Suara Parpol di Pileg 2019 dan 2014, PDI-P Tetap Teratas, Hanura Tersingkir

Kemiripan Isu Kecurangan

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva menilai Pemilu 2014 memiliki kemiripan dengan Pemilu 2019.

Termasuk kandidat calon presiden dan dugaan kecurangan yang dimunculkan selama pemilu berlangsung.

Hal itu disampaikan Hamdan Zoelva dalam program Aiman yang tayang di Kompas TV, Senin (20/5/2019).

"Hampir sama, karena pertama pasangan calon hanya dua. Memang terjadi suatu keterbelahan sosial antara pemilih 01 dan pemilih 02," ujar Hamdan.

Bahkan, kata Hamdan, dugaan kecurangan dan isu-isu yang terjadi dan diungkap oleh salah satu pihak juga mirip antara Pemilu 2014 dan 2019.

Menurut Hamdan, dugaan kecurangan itu selalu ada setiap pemilu dan digugat di MK sejak 2004.

Hamdan mengatakan, harus diakui bahwa pemilu di Indonesia belum sepenuhnya bersih dari kecurangan.

Baca: KPU Tetapkan Jokowi-Maruf Sebagai Pemenang, Prabowo-Sandi Ketinggalan 16,9 Juta Suara

Akan tetapi, yang harus dilihat, seberapa besar intensitas tuduhan kecurangan itu.

Menurut Hamdan, pada 2014, MK menerima gugatan dari salah satu pihak pasangan calon presiden.

Hamdan, yang saat itu masih menjabat sebagai hakim MK, mengakui, benar telah terjadi kecurangan di beberapa distrik dan kabupaten di Papua.

Namun, menurut Hamdan, bukti kecurangan itu tak sebanding dengan selisih perolehan suara di antara kedua pasangan calon.

Dengan demikian, kecurangan yang terbukti itu tidak signifikan terhadap perubahan perolehan suara.

"Jadi MK itu berpikir hal-hal yang lebih besar. Kesalahan di satu TPS misalnya. Kalau bedanya 10 juta (selisih suara), ya kan tidak mungkin dibatalkan pemilunya," kata Hamdan.

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani/Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved