Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilu 2019

Ada 8 Kepala Daerah dan 2 Tokoh Nasional yang Hasilkan Kesepakatan ini di Forum Bogor

Ada 8 kepala daerah dan 2 tokoh nasional yang tergabung dalam Forum bogor mengikuti silaturahmi Bogor untuk Indonesia pada Rabu (15/5/2019) kemarin.

TRIBUN/HO
Dari kiri ke kanan berdiri Gubernur NTB Zulkiflimansyah, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono, Wali Kota Bogor Bima Arya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany (kanan), Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas berfoto bersama usai menggelar Silaturahmi Bogor Untuk Indonesia di Museum Kepresidenan Balai Kirti, Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/5/2019). Pertemuan silaturahmi Bogor Untuk Indonesia ini bertujuan untuk membangun Indonesia dengan cara yang damai dengan mengedepankan kebersamaan dan membangun komunikasi. TRIBUNNEWS/HO 

Ada 8 kepala daerah dan 2 tokoh nasional yang tergabung dalam Forum bogor mengikuti silaturahmi Bogor untuk Indonesia pada Rabu (15/5/2019) kemarin.

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa kepala dan tokoh nasional yang mengatasnamakan Forum Bogor berkumpul dalam acara yang bertajuk silaturahmi Bogor untuk Indonesia, Rabu (15/5/2019) kemarin.

Dalam Forum Bogor ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan dirinya bersama forum ini berencana berkeliling Indonesia sebagai upaya mendinginkan suasana pasca pemilu.

Rencana itu muncul ketika delapan kepalan daerah dan dua tokoh nasional yang berkumpul di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, Kota Bogor.

Delapan kepala derah itu antara lain Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkiflimansyah.

Selain itu, hadir juga Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Wali Kota Bogor Bima Arya, dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

Ada pun dua tokoh nasional seperti Direktur Ekaekutif The Yudhono Intitute Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid.

Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pada intinya pertemuan tersebut ingin menunjukkan kepada publik bahwa Forum Bogor ingin kesejukan.

"Kita menyampaikan kepada publik kita ingin damai, ingin konstitusional, ingin masyarakat tidak takut, sehingga kita memberikan kesejukan-kesejukan," ujar Ganjar Pranowo seperti dilansir TribunJakarta dari tayangan TVONE, Jumat (17/5/2019).

Kemudian, kata Ganjar Pranowo, fenomena hoaks yang belakangan marak terjadi menjadi perhatiannya.

Ganjar Pranowo bersama Forum Bogor ingin meredam isu-isu hoaks

"Kita punya PR besar mengedukasi agar hoaks yang mengerikan ini bisa redam karena kita punya follower banyak," katanya.

"Bahkan ketika banyak tokoh yang memberikan suara-suara keras dan barangkali mereka adalah senior-senior kita, kita siap kok sowan kepada mereka-mereka untuk kemudian kita bisa bersatu kembali," tambahnya.

Acara silataruhami kepala daerah dan tokoh nasional di Kota Bogor, Rabu (15/5/2019).
Acara silataruhami kepala daerah dan tokoh nasional di Kota Bogor, Rabu (15/5/2019). (Instagram Bima Arya)

Tak hanya, dalam pertemuan silaturahmi Bogor untuk Indonesia itu juga menghasilkan kesepakatan lainnya.

Ganjar Pranowo mengatakan bahwa delapan kepala daerah dan dua tokoh nasional itu siap untuk berkeliling Indonesia bila diperlukan guna menyejukkan suasana pasca Pilres 2019.

"Kita bersepakat, kita berkeliling Indonesia kalau perlu, kita sampaikan kepada masyarakat agar kita bisa berdialog sebagai anak-anak bangsa. Jadi sebenarnya ada agenda yang panjang," ucap Ganjar Pranowo.

Menanggapi hal itu, Bima Arya selaku Wali Kota Bogor nampak bersemangat untuk merealisasikannya.

Menurut Bima Arya, hal itu dapat dilakukan untuk membangun kebersamaan.

"Satu hal yang kongkret itu kemarin seperti mas Ganjar sampaikan Insya Allah kami akan jalan-jalan mungkin nanti ke Lombok ke Surabaya ke tempat-tempat lain untuk membangun kebersamaan, menebar virus optiminsme yang inspiratif ke anak-anak bangsa," kata Bima Arya.

Sebelumnya Bima Arya mengatakan bahwa pertemuan sejumlah kepala daerah dan tokoh daerah tersebut sebagai upaya untuk merekatkan bangsa seusai Pemilu 2019.

"kita tidak bicara soal kursi, koalisi ga ada, kita lebih banyak bicara bagaimana membangun kebersamaan merekatkan kembali bangsa, ini tugas kita," kata Bima Arya.

"Harapannya bisa jadi inspirasi bagi seluruh rakyat betapa pentingnya menjaga kebersamaan, persaudaraan, kebesaran sebagai suatu bangsa. Karean kalau tidak move on tidak berpikir jauh ke depan ya kita akan rugi," tambahnya.

Tak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan Bima Arya, Airin Rachmi mengatakan pertemuan silaturahmi Bogor untuk Indonesia adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap bangsa

"Intinya kita berkumpul, kita peduli terhadap bangsa dan negara ini. Dan tentu kita berharap, karena saya hadir di situ sebagai ketua Apeksi, mewakili teman-teman Wali Kota, kita berharap bahwa dengan hadir dan berkumpulnya kita ada kedamaian," ujar Airin Rachmi.

Pemilu 2019 yang tengah memasuki tahapan rekapitulasi di tingkat pusat saat ini memang banyak isu dan narasi yang muncul di permukaan.

Termasuk narasi tentang pihak-pihak yang tidak percaya dengan hasil penghitungan KPU.

Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, saat melihat foto seorang staff kecamatan Ciputat yang dipukul atasannya hingga bengap, di Serpong, Tangsel, Kamis (16/5/2019).
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, saat melihat foto seorang staff kecamatan Ciputat yang dipukul atasannya hingga bengap, di Serpong, Tangsel, Kamis (16/5/2019). (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Airin menyadari itu bagian dari dinamika demokrasi yang sedang berlangsung di Indonesia.

"Bahwa suasana demokrasi ada di Indonesia, kita berharap demokrasi kita untuk Indonesia lebih baik," ujarnya.

Politikus partai Golkar itu juga mengajak semua pihak fokus terhadap kegiatannya masing-masing sesuai bidangnya.

"Mudah-mudahan damai, tidak ada apa-apa. Mari kita fokus terhadap apa yang kita lakukan," ujarnya.

Anies Baswedan batal hadir

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan batal menghadiri undangan silaturahmi kepala daerah hingga tokoh nasional di Kota Bogor.

Pada acara tersebut, Gubernur Anies Baswedan sebetulnya turut diundang.

Namun Anies Baswedan rupanya membatalkannya.

Hal itu disampaikan langsung Bima Arya Sugiarto.

Anies Baswedan dan Bima Arya
Anies Baswedan dan Bima Arya (TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika)

Bima Arya mengatakan, dirinya telah mengundang Anies Baswedan untuk datang ke acara silaturahmi Bogor untuk Indonesia itu.

Anies Baswedan bahkan menyatakan akan menghadirinya.

Sayangnya Anies Baswedan tidak bisa hadir karena ada suatu urusan.

"Mas Anies sempat ok," kata Bima Arya, Rabu (15/5/2019).

Dijelaskannya bahwa alasan Anies Baswedan tidak dapat hadir karena ada acara syukuran di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

Seperti diketahui sebelumnya bahwa Pemprov DKI Jakarta baru saja mendapat gelar opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2018 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)-RI.

"Ketika pertama respons, Mas Anies sangat responsif, tapi mendadak menjelang sore dikabari ternyata ada syukuran pemerintah Jakarta sedang syukuran untuk Anugerah WTP yang baru diterima," jelasnya.'

Bima Arya pun mengatakan bahwa dirinya dan kepala daerah mau pun tokoh nasional memahaminya.

"Ya kami memahami hal itu," terangnya.

(TribunJakarta.com/Mohamad Afkar Sarvika)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Airin hingga AHY Hasilkan Kesepakatan di Forum Bogor, Ganjar Pranowo: Kita Siap Sowan kepada Senior

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved