Pilpres 2019
TKN: Pertemuan Jokowi dan AHY Jadi Contoh Penyejuk Pasca-Pilpres
Ace Hasan Syadzily menilai pertemuan tersebut menunjukkan bahwa Presiden Jokowi selalu terbuka untuk bertemu dengan siapapun
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) menyambut baik pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menilai pertemuan tersebut menunjukkan bahwa Presiden Jokowi selalu terbuka untuk bertemu dengan siapapun.
Pertemuan itu, kata Ace, sekaligus merajut kembali silaturahmi dan komunikasi yang sebelumnya terpengaruh oleh penyelenggaraan pilpres.
"Sikap Presiden Joko Widodo ini juga menunjukkan sikap kenegarawanan jauh lebih penting daripada sekadar kontestasi pemilu," kata Ace saat dihubungi, Jumat (3/5/2019).
Baca: Aksi Diam-diam Presiden Jokowi yang Tak Mau Ganggu Wawancara AHY Jadi Sorotan, Lihat Videonya
Baca: Miris Lihat Anaknya Tersandung Kasus, Ibunda Kriss Hatta: Saya yakin Anak Saya Tidak Bersalah!
Politisi Partai Golkar ini pun berharap, pertemuan keduanya bisa menjadi penyejuk suasana di masyarakat.
"Pertemuan Presiden Jokowi dan AHY tentunya diharapkan menjadi tauladan bagi seluruh elite politik agar masyarakat dapat merasakan suasana yang sejuk terutama mengahadapi bulan Ramadan," ungkap Ace.
Sebelumnya, Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memenuhi undangan Presiden Joko Widodo untuk bertemy di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/5/2019) sore.
AHY yang mengenakan batik berwarna abu-abu serta hitam tiba di Istana dengan menggunakan mobil hitam Land Cruiser B 2024 AHY.
Seusai pertemuan dengan Jokowi, AHY memberikan keterangan pers ditemani Menteri Sekretaris Negara Pratikno, tanpa ditemani Jokowi.
"Saya pertama-pertama mengucapkan Alhamdulillah karena sore hari in, bisa memenuhi undangan bapak Presiden Jokowi untuk berbincang-bincang Istana Merdeka atas bantuan pak Pratikno," ujar AHY.
Menurutnya, pertemuan berlangsung dengan suasana baik dan sedikit menyumbangkan gagasan untuk mewujudkan Indonesia ke depan yang semakin baik.
Sehingga, dirinya dengan presiden saling bertukar pikiran.