Pilpres 2019
Penjelasan Fadli Zon Soal Pernyataan 'Sabar Pada Titik Tertentu' Prabowo Subianto
Fadli Zon menjelaskan maksud perkataan Prabowo Subianto soal selalu sabar pada titik-titik tertentu.
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon menjelaskan maksud perkataan Prabowo Subianto soal selalu sabar pada titik-titik tertentu.
Sebelumnya dalam pidato di depan ribuan buruh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Prabowo mengatakan pihaknya selama ini selalu sabar.
Namun, kesabaran itu pada titik-titik tertentu ada batasnya.
Fadli menjelaskan perkataan Prabowo tersebut dalam konteks demokrasi.
Baca: Prabowo Sebut Rizal Ramli yang Akan Memimpin Perekonomian Indonesia
Dalam berdemokrasi keadilan dan kejujuran sangat penting.
Menurutnya bila dalam berdemokrasi ada kecurangan, hal itu termasuk pengkhianatan terhadap demokrasi.
"Bahkan ini merupakan kejahatan dan kejahatan harus kita lawan," kata Fadli Zon di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2019).
Fadli memastikan bahwa perlawanan yang dimaksud Prabowo masih sesuai dengan konstitusi.
Baca: Jelang 4 Mei, Xi Jinping Dorong Semangat Patriotisme Dikalangan Pemuda Tiongkok
Perlawanan bukan menggunaan kekerasan.
"Nanti kita tentukan (bentuk perlawanannya). Tentu pak Prabowo sudah menjelaskan tanpa kekerasan, tapi saya kira bentuk perlawanan protes dan sebagainya itu dijamin konstitusi. Kita harapkan tetap sesuai sejalan dengan konstitusi kita," katanya.
Sebelumnya Calon Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya pada peringatan hari buruh internasional yang digelar oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu, (1/5/2019).
Dalam kesempatan tersebut Prabowo mengatakan bahwa pihaknya selama ini selalu sabar. Namun kesabaran tersebut ada batasnya.
Baca: Prabowo Subianto Ingatkan Intelijen Saat Acara May Day di Senayan
"Tapi kita selalu sejuk selalu sabar sampai titik-titik tertentu," ujar Prabowo.
Pernyataan Prabowo tersebut berawal, saat ia menyingung peringatan hari buruh 5 tahun lalu oleh KSPI di Gelora Bung Karno (GBK). Namun pada peringatan kali ini, KSPI tidak mendapatkan izin untuk menggunakan GBK. Tidak hanya itu, izin untuk menggelar hari buruh di Istora Senayan, pun tidak keluar.
"Kalau ini (Tennis Indoor) pun engga dikasih ya apa boleh buat. Saya sudah mengerti tampang-tampang kalian, sudah mengerti semua," katanya.
Prabowo kemudian menanyakan kepada ribuan buruh, bahwa apabila kondisi ketidakadilan tersebut sudah pada batas tertentu, maka apa yang harus dilakukan.
Mendengar pertanyaan tersebut ribuan buruh kemudian berkata 'lawan'.
"Bukan saya yang ngomong ya tapi kalian yang ngomong," katanya.
Singgung petugas KPPS meninggal
Prabowo Subianto dalam kesempatan tersebut pun mengaku heran dengan banyaknya petugas KPPS yang meninggal dunia.
Menurutnya sepanjang sejarah demokrasi Indonesia, baru kali ratusan petugas KPPS meninggal dunia usai Pemilu.
"Bahkan kita heran baru sekarang terjadi sepanjang demokrasi kita 300 lebih petugas kita meninggal karena kecapean katanya," kata Prabowo Subianto.
Baca: Kaesang Tak Ikut Jokowi dan Keluarga Jalan-jalan di The Park Mall Solo Baru, Ini Kata Gibran
Prabowo Subianto mengaku prihatin dengan meninggalnya para petugas KPPS tersebut.

Apalagi menurut para dokter kejadian tersebut tidak masuk akal.
"Para dokter mengatakan ini kurang masuk akal. Mudah-mudahan nanti akan terungkap apa yang terjadi sebenarnya," katanya.
Selain itu, menurut Prabowo Subianto sekarang ini terkesan bahwa rakyat Indonesia dianggap bodoh.
Masyarakat diiming-imingin uang dalam memberikan hak politinya.
Baca: Rentetan Fakta Terkait Penangkapan dan Penahanan Bupati Talaud: KPK Singgung Soal Pemilihan Merk Tas
Belum lagi para kepala desa yang mendapatkan intervensi.
Sebelumnya, jumlah petugas penyelenggara Pemilu yang tertimpa musibah kian hari terus bertambah.
Hal itu seiring dengan proses rekapitulasi suara di tingkat Kabupaten/Kota yang belum rampung sepenuhnya.
Baca: Hasil Pileg 2019 Sidoarjo Penuh Kejutan, PKB Panen Kursi Tapi Anak Bupati & Ketua Gerindra Terpental
umlah petugas penyelenggara Pemilu yang tertimpa musibah terus bertambah.
Hal tersebut seiring dengan proses rekapitulasi suara di tingkat Kabupaten/Kota yang belum rampung sepenuhnya.
Pantun Prabowo
Prabowo Subianto pun melontarkan pantun saat menghadiri peringatan hari buruh yang digelar Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) tersebut.
Dalam pantun tersebut, Prabowo Subianto menyindir dan menyamakan mereka yang berbuat curang dengan Lutung.
Baca: BREAKING NEWS - Sedang Berteduh di Pondok, 4 Orang Tersambar Petir, 2 Meninggal Dunia
"Rawe-rawe rantas malang-malang putung. Mereka yang curang akhlak nya seperti lutung," kata Prabowo Subianto yang disambut tepuk tangan ribuan buruh KSPI.
Hanya saja, Prabowo Subianto tidak menjelaskan konteks kecurangan yang dimaksud.
Apakah itu kecurangan Pemilu seperti yang terus ia gaungkan usai pemungutan suara, atau kecurangan dalam hal lain.
Baca: Mantan Tentara yang Culik 6 Bocah Diringkus, Foto dan Video Penangkapannya Viral di FB
Prabowo Subianto juga menyampaikan dua pantun lainnya dalam kesempatan tersebut.
Pantun lainnya menyinggung soal keyakinannya memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres).
"Di sini gunung di sana gunung di tengah pulau Bali. Saudara jangan pernah bingung yang pasti menang Prabowo-Sandi," ucap Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto mengatakan pantun tersebut untuk membuat suasana peringatan hari buruh agak santai.
"Satu dua Cempaka Biru, tiga empat dalam jambangan percayalah yang bela kebenaran dia yang akan dapat kemenangan," kata Prabowo Subianto.
Baca: Sandiaga Uno Tiba di Padang Lalu Tinjau Rekapitulasi di PPK Koto Tangah
Pantaun Tribunnews, peringatan hari buruh tersebut di Hadiri ribuan buruh KSPI. Mereka memadati Tennis Indoor Senayan.
Selain Prabowo Subianto dan Presiden KSPI Said Iqbal, turut hadir sejumlah elit Partai Gerindra. Mereka yakni Fadli Zon dan Ahmad Muzani