Pilpres 2019
Din Syamsuddin Mengaku Belum Lakukan Verifikasi Soal Surat Terbuka MUI Sorong
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengaku belum memverifikasi kebenaran soal surat terbuka MUI Sorong.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengatakan, belum memverifikasi kebenaran soal surat terbuka MUI Sorong.
MUI Sorong meminta Ma'ruf Amin mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai calon wakil presiden.
"Saya belum verifikasi," ujar Din di kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).
Baca: Rekomendasi Gelaran Liga 1: BOPI Tegaskan 9 Mei Batas Akhir LIB Serahkan Persyaratan
Din Syamsuddin mengaku belum tahu dan belum menerina naskah asli dari MUI Sorong.
Baca: Vanessa Angel Menangis Saat Dengarkan Dakwaan Jaksa
Sepengetahuan Din Syamsuddin, banyak surat yang dipalsukan dengan mengatasnamakan MUI.
"Sebab sekarang ini, kiriman-kiriman semacam itu banyak sekali ya, tandatangan saya juga dipalsukan. Kop MUI juga dipalsukan," tutur Din.

Seandainya benar, ucap Din, seyogyanya MUI Sorong tidak seperti itu.
Permasalahan internal harus diselesaikan secara keorganisasian.
"Ada mekanisme keorganisasian," ujar Din Syamsuddin.
Baca: Gadis Berusia 16 Tahun Asal Kalimantan Jadi Korban Pencabulan Setibanya di Makassar
Sebelumnya beredar surat terbuka dari MUI Kota Sorong untuk Ma'ruf Amin. Surat terbuka itu diberi nomor surat 060/A/MUI-KS/IV/1440H tertanggal 22 April 2019.
MUI Sorong meminta Ma'ruf Amin mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai calon wakil presiden.
MUI Sorong menilai kubu tim pemenangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 telah melakukan kecurangan.
Baca: Adik Hanum Rais Sebut Prabowo Presiden, Serahkan Uang dari Cucu Amien Rais, Istri Sandiga Terenyuh
Sehingga, mereka mendesak Ma'ruf Amin selaku tokoh MUI mundur dari pencalonannya untuk menghindari dosa.