Pilpres 2019
Moeldoko Mengaku Sudah Siapkan Cara untuk Antisipasi Ajakan People Power Amien Rais
"Kalau seandainya itu dijalankan, kami punya cara-cara untuk mengatasi. Aparat kita punya pengalaman yang sangat kenyang untuk mengatasi"
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyentil tokoh reformasi Amien Rais tentang ajakannya menggelar aksi people power jika terjadi kecurangan di proses Pilpres 2019.
Menurut Moeldoko, munculnya ajakan aksi people power oleh Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, itu kurang bagus untuk demokrasi.
Dia menuding people power sebagai tindakan yang tidak demokratis.
Kata Moeldoko, pesta demokrasi esensinya untuk kegembiraan memilih calon pemimpin.
Baca: H-1 Pilpres, Capres Prabowo Subianto Bertemu Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo
"Saya kira itu selaku yang merasa tokoh nggak pantas melakukan seperti itu. Sungguh tidak pantas karena itu tindakan ademokrasi. Imbauan yang tidak bijaksana," tegas Moeldoko, Selasa (16/4/2019) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Masih menurut Moeldoko, sebagai seorang tokoh nasional, Amien Rais tidak bersikap bijaksana. Karena seharusnya dia menunjukkan sikap demokratis yang bisa jadi contoh bagi kaum muda.
Baca: Besok Coblosan Serentak, Prabowo Yakin Raih 63 Persen Suara Rakyat
Jika nanti benar terjadi people power, Moeldoko memastikan pihaknya sudah mempunyai cara untuk mengatasi hal tersebut.
"Kalau seandainya itu dijalankan, kami punya cara-cara untuk mengatasi. Aparat kita punya pengalaman yang sangat kenyang untuk mengatasi situasi di lapangan," tegasnya.
Baca: Davin Kirana, Caleg yang Surat Suaranya Tercoblos Itu Anak Bos Lion Air dan Dubes RI di Malaysia
Seperti diketahui, Amien Rais menyerukan akan mengerahkan massa ke jalanan jika terbukti ada kecurangan dalam Pemilu 2019.
Menurut dia, aksi people power merupakan jalan terbaik dari pada mengajukan perkara kecurangan Pilpres dan Pemilu 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).