Senin, 29 September 2025

Prabowo: Kemarahan Terkadang Perlu untuk Kebaikan

Prabowo Subianto mengatakan terkadang seorang pemimpin harus marah dalam menyikapi suatu permasalahan.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
HANDOUT
Warga menyambut arak-arakan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat berkampanye di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Selasa (9/4/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan terkadang seorang pemimpin harus marah dalam menyikapi suatu permasalahan.

Kemarahan tersebut menurut Prabowo disampaikan untuk kebaikan.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam Pidato Kebangsaan di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jumat, (12/4/2019).

Awalnya, prabowo menyinggung soal kemarahan tersebut saat ia menegur salah seorang stafnya karena lamban mengganti slide kampanye soal swasembada pangan.

"Mana slidenya, lamban ini," kata Prabowo.

Baca: Survei Stratakindo: Jokowi-Maruf Unggul Tipis dari Prabowo-Sandi di Provinsi Banten

Mantan Danjen Kopassus itu lalu berseloroh bahwa tegurannya itu bisa membuat ia dicap sebagai pemarah.

"Nanti Prabowo disebut marah-marah lagi," katanya yang disambut tawa pendukungnya.

Padahal menurut Prabowo kemarahan tersebut kadang perlu untuk kebaikan.

"Kadang-kadang pemimpin, guru bapak, harus marah, bayangkan kalau ada seorang bapak anaknya gak mau sekolah (kemudian membiarkan), yaudah tidur aja," kata Prabowo.

Ketua Umum Gerindra itu lalu mencontohkan kasus lainnya, misalnya komandan yang sedang memimpin gelar pasukan.

Menurut Prabowo tidak ada komandan yang memberikan pilihannya kepada pasukan apakah mau lari atau santai-santai.

"Hari ini kalian mau lari, apa duduk duduk aja? Apakah ada Komandan gitu berhasil? Jadi jangan persoalkan Prabowo marah-marah," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan