Pilpres 2019
Klaim TKN Massa Pendukung Jokowi - Maruf Lebih Militan dan Tangguh
TKN klaim massa pendukung Jokowi - Maruf Amin lebih militan dan tangguh dibanding massa pendukung Prabowo - Sandiaga Uno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Tim Kampanye Nasional Inas Nasrullah Zubir menilai massa pendukung Jokowi - Maruf Amin lebih militan dan tangguh ketimbang pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Dari segi jumlah massa yang hadir, Inas mengatakan jumlah antara keduanya berimbang.
Baca: Kampanye Akbar Dihadiri Ratusan Pendukungnya, ReJo : Bukti Jokowi Dicintai Rakyatnya
"Tapi, massa kampanye akbar Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mulai berdatangan sejak hari sabtu tanggal 6 April 2019, jam 14.00 dan memenuhi GBK pada hari minggu tanggal 7 April 2019, jam 08.00, membutuhkan waktu 18 jam, dalam cuaca yang cerah," katanya di Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Sementara massa pendukung Jokowi - Maruf Amin, dikatakan Inas, hanya membutuhkan waktu kurang dari 8 jam untuk datang ke lokasi yang sama dengan start pada hari yang sama.
"Massa kampanye akbar Jokowi Amin mulai berdatangan pada hari sabtu, tanggal 13 April 2019, mulai jam 09.00 dan memenuhi GBK pada hari yang sama pada jam 15.00, membutuhkan waktu 6 jam saja, dalam cuaca hujan!" kata Ketua Fraksi Hanura DPR RI tersebut.
Baca: FOTO-FOTO Massa Kampanye Jokowi di GBK, Guntur Romli : Ini Jelas #KonserPutihBerSATU Lebih Banyak
Inas mengatakan perbedaan tersebut juga terlihat dari bagaimana set up kampanye di GBK.
"Massa Jokowi - Amin lebih inklusif karena melibatkan seluruh kalangan dari berbagai identitas yang tidak terkotak-kotak dan berbaur dari awal acara hingga selesai, sedangkan massa Prabowo-Sandi lebih eksklusif karena kental nuansa identitasnya," pungkasnya.
Massa Membludak Hingga Disiapkan Layar Lebar
Massa pendukung pasangan calon presiden - calon wakil presiden Jokowi - Maruf Amin membludak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019).
Massa pendukung yang tidak bisa masuk ke dalam SUGBK terpaksa menunggu di luar SUGBK.
Baca: Ke Konser Putih Bersatu Jokowi - Maruf Amin, Tika Panggabean Pilih Naik MRT Jakarta

Baca: Ribuan Relawan Gojo Hadiri Kampanye Akbar Jokowi-Maruf di GBK
Untuk mengakomodasi keinginan massa yang sudah datang, pihak penyelenggara kampanye akbar bertajuk Konser Putih Bersatu pasangan calon Presiden Jokowi - Maruf Amin menyedikan sejumlah layar lebar.
Layar lebar itu disediakan bagi massa pendukung pasangan calon Presiden nomor urut satu tersebut yang tidak dapat masuk ke dalam stadion.
Pantauan TribunJakarta.com, setidaknya ada empat layar lebar yang disiapkan pihak penyelenggara di Zona 2, 4, 6, dan 9 SUGBK.
Para pendukung Jokowo - Maruf Amin yang tak bisa masuk ke dalam stadion pun tampak antusias menyaksikan jalannya kampanye dari layar tersebut.
Mereka mengaku sangat terbantu dengan adanya layar raksasa tersebut sehingga bisa menyaksikan keseruan kampanye akbar Jokowi di dalam stadion.
Seperti yang diutara oleh Brenda Chatrine (27), meski tak bisa masuk ke dalam stadion namun ia mengaku bisa merasakan euforia kampanye akbar Jokowi-Ma'ruf.
"Meski cuma nonton dari luar tapi tetep seru banget ya disini, ketemu banyak pendukung Pakde Jokowi," ucapnya, Sabtu (13/4/2019).
"Suara teriakan dari dalam stadion juga masih kedengaran," tambahnya.
Hal senada turut disampaikan oleh Putra Silitonga (32), meski sudah jauh-jauh datang dari Bekasi namun ia tak terlalu kecewa tidak bisa masuk ke dalam SUGBK.
Baca: Setelah Konser Putih Bersatu, Jokowi Naik Kereta Kencana ke Hotel Fairmont
"Ya enggak kecewa banget sih enggak bisa masuk ke dalam, ini masih bisa nonton disini dan ngerasain gimana rasanya ikut kampanye," kata Putra.
Ia pun berharap, pada Pemilu yang akan dihelat pada 17 April 2019 mendatang, pasangan Jokowi-Ma'ruf bisa terpilih kembali menjadi Presiden RI hingga 2024 mendatang.
Lalu Lintas Macet
Pengguna jalan lebih baik menghindari Jalan Jenderal Gatot Subroto yang saat ini macet total karena terimbas kampanye akbar di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Sabtu (13/4/2019) hingga pukul 14.00, rombongan kendaraan peserta kampanye akbar pasangan Joko Widodo - Maruf Amin terus berdatangan dari sejumlah arah.
Baca: Pantau Keamanan Karnaval Konser Putih, Wakapolda Metro Naik Sepeda

Di Jalan Gatot Subroto, kendaran-kendaraan itu tertahan lantaran padatnya akses jalan.
Begitu juga di ruas tol dalam kota, antrean kendaraan yang hendak keluar tol memanjang ke arah timur.
Sebagian kendaraan, baik mobil pribadi, bus atau angkot menyerah dan menurunkan penumpang di jalan tersebut, berjarak sekitar 1,5 km dari Stadiun GBK.
Sebagian peserta kampanye berjalan menuju area GBK. Namun, banyak pula yang memilih duduk berkumpul di tepi jalan.
"Saya di sini saja lah. Katanya penuh juga, susah jalan ke sana (GBK)," ujar Sutinah (42), salah satu bagian rombongan asal Bogor yang memilih duduk di depan Plaza Mandiri.
Sementara itu, lalu lintas di depan Hotel Sultan juga macet total. Peserta kampanye kesulitan untuk mencari tempat parkir. Penutupan akses simpang tiga Senayan menuju ke arah TVRI juga membuat situasi arus lalu lintas tak bergerak. Kendaraan diarahkan lurus dan memutar di Simpang Slipi.
"Sudah hampir tiga jam dari keluar tol Kuningan baru sampai sini," kata Jajang, sopir mobil rombongan dari Cikampek.
Stasiun MRT Senayan dipadati massa kampanye akbar pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi - Maruf Amin, Sabtu (14/4/2019).
Mereka naik MRT untuk menuju lokasi kampanye akbar di Gelora Bung Karno ( GBK). Pantauan pada pukul 10.00 WIB, sejumlah pendukung mengenakan baju putih bertuliskan “01 Jokowi - Maruf Amin Indonesia Maju”.
Mereka mengantre keluar menuju kawasan GBK. Setelah sampai stasiun tersebut, para pendukung berteriak, “Jokowi Lagi”.
Salah satu petugas MRT, Linda mengatakan, stasiun ini sudah ramai sejak dari pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
“Ramai Mbak, ramai banget sih sudah dari tadi pagi,” ucap Linda di Stasiun MRT Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019).

Baca: Inilah Deretan Artis Tanah Air yang Tampil di Konser Putih Bersatu
Seperti diketahui sebelumnya, simpatisan Joko Widodo - Maruf Amin menggelar pagelaran akbar bertajuk Konser Putih Bersatu Menuju Kemenangan Indonesia Maju di GBK.
Kegiatan itu dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada paslon nomor urut 01 untuk kembali menajabat sebagai kepala negara kali kedua.
Tari-tarian dan Busana Daerah Meriahkan Acara
Hari ini, Sabtu (13/4/2019), giliran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Jokowi - Maruf Amin yang menggelar kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Dalam keterangan pers yang diterima, kampanye akbar yang berbalut Konser Putih Bersatu itu tampak meriah.
Baca: Kampanye Akbar Dihadiri Ratusan Pendukungnya, ReJo : Bukti Jokowi Dicintai Rakyatnya

Massa yang berasal dari pelbagai daerah, golongan, ras, agama, tumplek blek di SUGBK menghadiri kampanye akbar pasangan Jokowi - Maruf Amin.
Sejak pukul 5 pagi, aliran massa mengalir ke SUGBK, mengenakan berbagai kostum, termasuk berbagai busana daerah mulai dari Sumatera sampai Papua, dengan tetap diwarnai atribut warna putih.
Pemandangan keberagaman ini tampak di sepanjang jalan MH Thamrin - Sudirman - Gelora Bung Karno.
Di Lingkar Semanggi, misalnya, tampak puluhan perempuan berbaris harmonis menarikan Gandrung Banyuwangi.
Tampak pula kelompok yang menampilkan pertunjukan barongsai, lengkap dengan naga merah.
Komunitas Lima Gunung juga menunjukkan aneka tarian.
Komunitas Seni Lima Gunung beranggotakan pegiat seni di Jawa Tengah yang dikelilingi lima gunung, yakni Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh.
Di dalam arena panggung Konser Putih Bersatu pun keberagaman tercermin.
Setelah penampilan Slank, Solawat Nabi dilantunkan bersama ratusan ribu pengunjung di SUGBK.
Dipimpin Ngatawi Al-Zastrow, alunan solawat seperti mendinginkan udara Jakarta yang panas.
“Kami merayakan keberagaman, dengan Jokowi - Maruf Amin kita bisa memelihara keragaman yang diajarkan Gus Dur kepada bangsa ini,” kata Ismanto, Komunitas Lima Gunung.
Menurut Erick Tohir, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin, kampanye akbar ini menekankan keberagaman sebagai kekayaan Indonesia.
Inklusif adalah kunci yang dibawa dalam kampanye akbar Jokowi - Maruf Amin ini.

Baca: TKN: Kemiskinan Turun, Indeks Kesenjangan Kian Menipis di Era Jokowi
Keberagaman diusung karena Indonesia adalah negara majemuk.
Massa yang memenuhi SUGBK pun berasal dari berbagai daerah dengan mengusung keunikan masing-masing.
Kata Erick, ”Indah kan kalau kita lihat? Inilah Indonesia.” (Warta Kota/Kompas.com/TribunJakarta.com/Tribunnews.com)