Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2019

''Mohon Maaf, Kami Tak Percaya Rilis Elektabilitas Yang Dirilis Lembaga-lembaga Survei''

Sementara paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi mendapatkan 37 persen suara. Dan yang tidak tahu atau rahasia sebesar 6,3 persen.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Wakil Direktur Bidang Advokasi dan Hukum Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean di Posko Pemenangan Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, (6/11/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meragukan hasi survei Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru elektabilitas pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2019.

Berdasarkan hasil survei, pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf meraih elektabilitas sebesar 56,8 persen.

Sementara paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi mendapatkan 37 persen suara. Dan yang tidak tahu atau rahasia sebesar 6,3 persen.

"Saat ini kita minus trust kepada lembaga-lembaga survei yang terlihat sangat berbeda sekali hasil surveinya dengan realita di lapangan," ujar Ferdinand Hutahaean, Kepala Divisi Advokasi dan Bidang Hukum DPP Partai Demokrat ini kepada Tribunnews.com, Jumat (12/4/2019).

Jadi menurut dia, silakan saja lembaga-lembaga survei membuat surveinya seperti apapun untuk memenangkan pasangan Jokowi-Amin.

"Bahkan kalau perlu memberikan elektabilitas Jokowi sampai 99,99 persen. Tidak masalah bagi BPN," jelasnya.

Karena kata dia, BPN Prabowo-Sandi melihat fakta antusiasme masyarakat yang jauh lebih tinggi di lapangan mendukung paslon 02.

"Kami mohon maaf kepada sahabat-sahabat lembaga survei, kami tidak mempercayai rilis apapun saat ini terkait angka-angka elektabilitas yang dirilis lembaga survei," ucapnya.

"Karena tampak kita diduga punya misi untuk mensukseskan Jokowi semuanya. Karena itu kita tidak memberikan trust lagi kepada lembaga-lembaga survei sekarang ini," tegasnya.

Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru elektabilitas pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2019.

Baca: Menhan Berharap Industri Pertahanan Indonesia Bantu Proses Kemandirian Ekonomi Dalam Negeri

Berdasarkan hasil survei, pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf meraih elektabilitas sebesar 56,8 persen.

Sementara paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi mendapatkan 37 persen suara.

"Dengan metode pengukuran langsung, dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf 56,8 persen, Prabowo-Sandi 37 persen, dan yang tidak tahu atau rahasia sebesar 6,3 persen," ucap Direktur Riset SMRC Deni Irvani saat konferensi pers di kantornya di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019).

Deni mengatakan, dibanding survei Februari 2019, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin relatif stabil sedangkan Prabowo-Sandi mengalami tren yang naik.

Ia juga mengatakan bila angka responden yang belum memilih diprediksi, maka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berkisar antara 54,5 sampai 59 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 39,5-45 persen.

"Setelah undicides diprediksi pilihannya, elektabilitas Jokowi-Amin diperkirakan antara 56-60,5 persen dan Prabowo-Sandi 39,5-44 persen," tuturnya.

"Kesimpulannya Prabowo naik, Jokowi stabil, yang turun undecided, artinya Prabowo-Sandi mengambil undecided," pungkas Deni.

Survei dilakukan pada 5-8 April 2019. Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan 2.568 responden dari seluruh provinsi di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, 2.285 responden berhasil diwawancarai secara valid lewat tatap muka.

Responden adalah seluruh warga Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang suda berumur 17 tahun atau lebih, atau yang sudah menikah ketika survei dilakukan.

Survei dilakukan dengan wawancara langsung tatap muka. Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved