Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2019

Siti Zuhro Sebut Temuan Surat Suara Tercoblos di Malaysia Bisa Picu Konflik di Tengah Masyarakat

Siti Zuhro menyebut akan ada konflik di masyarakat ketika terkuak siapa pihak yang terlibat dalam kasus temuan surat suara tercoblos di Malaysia.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Peneliti senior Pusat Penelitian Politik LIPI, Siti Zuhro di Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2019). 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti senior Pusat Penelitian Politik LIPI, Siti Zuhro menanggapi temuan surat suara tercoblos di Malaysia.

Siti Zuhro menyebut akan ada konflik di tengah masyarakat ketika terkuak siapa sesungguhnya pihak yang terlibat dalam kasus tersebut.

Siti Zuhro yakin kasus temuan surat suara tercoblos di Malaysia akan segera terungkap.

Baca: Klub Egy Maulana Vikri dalam Perjalanan Menuju Titel Double Winners di Polandia

Namun, menurutnya kasus temuan surat suara tercoblos di Malaysia tersebut akan menimbulkan konflik di tengah masyarakat.

"Itu akan dilacak siapa yang melakukan. Ketika ketahuan, ini yang akan menjadi sumber konflik. Tentu berkonflik bukan dengan KPU. Bukan berarti KPU yang melakukan," ujar Siti Zuhro di Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2019).

Lebih jauh Siti Zuhro juga merasa heran dengan kejadian tersebut.

Katanya, surat suara yang tercoblos itu bisa saja bersumber dari perbuatan para "ghost voters", seperti klaim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga beberapa waktu lalu.

Baca: Penyerang Andalan Bali United Absen Latihan Selama Sepekan

Bila video tersebut benar, maka itu akan memperburuk pelaksanaan Pemilu tahun ini.

Sebab, mentalitas warga negara Indonesia (WNI) yang ada di luar negeri kemungkinan terkena imbasnya.

"Ini siapa? Kok ada ghost voters. Itu yang disebut ghost voters oleh 02. Dan ini terjadi. Ini buruk sekali kalau benar. Di luar negeri pun rusak mentalitasnya," ujar dia.

Kata Siti Zuhro, ada perbedaan pemikiran antara warga Indonesia yang tinggal di luar negeri dengan dalam negeri.

Warga negara Indonesia yang berada di luar negeri biasanya lebih punya kejernihan untuk berpikir.

Ia tak habis pikir bagaimana pelaksanaan Pemilu di dalam negeri, khususnya Papua, bila peristiwa tercoblosnya surat suara di Malaysia yang sejatinya belum dilakukan benar sudah terjadi.

Baca: Prediksi Susunan Pemain Persebaya Hadapi Arema FC pada Leg 2 Final Piala Presiden 2019

Siti mengatakan peristiwa ini akan menjadi pengalaman paling berharga untuk dijadikan pelajaran.

Jika para penyelenggara Pemilu tidak mengambil pelajaran dari kasus ini, hal buruk yang terjadi kemudian adalah Pemilu bisa batal.

"Kalau semakin banyak, Pemilu bisa batal. Buat apa ada Pemilu lagi? Sudah dicoblos semua," tuturnya.

Respons KPU

Komisioner KPU, Hasyim Asyari menjelaskan beberapa hal perlu dicek dari temuan surat suara tercoblos di Malaysia.

Pihaknya akan mengklarifikasi jenis metode pemungutan suara di Malaysia, kapan pelaksanaan kotak suara keliling, dan lokasi penyimpanan, serta cara penyimpanan surat suara.

Jika, metode pemungutan suara melalui pos, KPU akan mengonfirmasi kapan tenggat waktu pengembalian surat.

Baca: Ustaz Abdul Somad Cerita Pada Prabowo : Kalian kan Punya Jari 10, Kenapa yang Diangkat Cuman Dua ?

Begitu juga lokasi penyimpanan usai surat suara dikembalikan.

Lokasi penyimpanan surat suara pun akan dikonfirmasi apakah lokasi yang digunakan resmi untuk tempat penyimpanan surat suara atau tidak.

"Apakah cara menyimpan surat suara dengan karung seperti itu atau bagaimana? Ini kan harus kami konfirmasi lagi," kata Hasyim Asyari, Jakarta, Kamis (11/4/2019)

Sebelumnya beredar sebuah video yang memperlihatkan tumpukan puluhan kantong warna hitam berisi surat suara Pemilu 2019 sudah tercoblos.

Baca: Samsung Rilis HP Galaxy A20 Versi Murah, Apa Perbedaannya?

Surat suara tercoblos tersebut ditemukan di ruangan kosong sebuah ruko, kawasan Bandar Baru Bangi, Taman Universiti Bangi, Selangor, Malaysia.

Sekitar 57 kantong hitam dibariskan rapi pada sudut ruangan.

Ditunjukkan dalam video, surat suara pemilihan Presiden sudah tercoblos untuk paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf, sedangkan surat suara DPR RI tercoblos untuk caleg Partai Nasdem nomor urut 3 atas nama Ahmad.

Baca: Gara-Gara Ditegur Bapaknya, Pemuda Ngada Pilih Gantung Diri

Kemudian pada video lainnya, surat suara sudah dicoblos untuk paslon yang sama yakni Jokowi-Ma'ruf.

Sedangkan, pada surat suara calon anggota legislatif DPR RI, telah tercoblos caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta II dari Partai Nasdem nomor urut 3 bernama Achmad dan nomor urut 2 Davin Kirana.

Bawaslu kumpulkan bukti

Bawaslu mersepons cepat sikapi informasi surat suara tercoblos di Bandar Baru Bangi, Malaysia.

Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Bawaslu saat ini sedang mengumpulkan bukti-bukti surat suara yang telah tercoblos tersebut.

"Saat ini kami sedang mengumpulkan berbagai dokumen, alat, data-data pengawasan panitia pengawas pemilu (Malaysia)," kata Ketua Bawaslu Abhan di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019).

Baca: Mantan Sekjen MK Mengaku Tidak Pernah Bertemu Romahormuziy Kepada Penyidik KPK

Abhan pun mengungkapkan, setelah pengumpulan data tersebut pihaknya akan mengumumkan ataupun merekomendasikan hasil dari pengumpulan barang bukti surat suara tercoblos di Malaysia.

"Sore ini, atau malam inilah nanti ada keputusan kami, apa yang harus kami keluarkan tindakan kami, rekomendasi kami untuk itu nanti ada," jelas Abhan.

Baca: Balai Arkeologi Yogyakarta Mulai Datangi Situs Sekaran, Fokus Cari Lapisan Budaya Inbox

Terkait sanksi yang diberikan, Abhan menyebut pihaknya akan memutuskan sesuai dengan siapa pelakunya dan modus apa yang digunakan.

Petugas panwas dan relawan saat melakukan penggerebekan surat suara yang diduga sudah tercoblos di kawasan Selangor, Malaysia, Kamis (11/4/2019).
Petugas panwas dan relawan saat melakukan penggerebekan surat suara yang diduga sudah tercoblos di kawasan Selangor, Malaysia, Kamis (11/4/2019). (ISTIMEWA)

"Kita lihat dulu fakta-faktanya siapa yang melakukan dan apa modusnya dan sebagainya. Tapi tindakan kami saat ini kami sedang mengumpulkan data dokumen bukti-bukti hasil pengawasan sistem kami di Malaysia," tegasnya.

Selain itu, terkait sanksi bagi caleg ataupun parpol yang ikut andil dalam tercoblosnya surat suara di Malaysia, pihaknya akan menetapkan secepatnya.

"Ya nanti dilihat dulu," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved