Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2019

Prabowo Gebrak Podium, Ma'ruf Amin Ingatkan Pemimpin Jangan Cepat Emosi

Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin meminta calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk dapat mengontrol emosinya.

Editor: Adi Suhendi
Fransiskus Adhiyuda
Calon wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin meminta calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk dapat mengontrol emosinya.

Hal tersebut diungkapkan Maruf Amin mengomentari perilaku Prabowo Subianto saat menghadiri kampanye akbar di Stadion Kridosono Yogyakarta, Senin (8/4/2019).

Prabowo Subianto berulang kali menggebrak mimbar tempatnya berpidato dengan keras.

"Ya itu lah. Pemimpin itu, jangan kita cepat emosi. Ya, sabar. Santun," ujar Maruf Amin usai kampanye di Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (9/4/2019).

Seorang pemimpin, menurut Maruf Amin juga harus menjaga lisannya dengan baik.

Tidak pas jika Indonesia disebut tengah 'diperkosa'.

Baca: Sederet Kesaksian Said Iqbal dalam Sidang Ratna Sarumpaet: Dari Kiriman Foto Hingga Bertemu Prabowo

Pemimpin harus lah berbicara bijak dan dapat mengayomi rakyatnya.

"Yang mengajak, memberikan tuntunan-tuntunan yang positif. Jangan mengajarkan sikap-sikap yang keras, bermusuhan. Dan sifat-sifat yang lebih baik," kata Ma'ruf.

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, mengatakan, pemimpin juga harus menjaga sopan santun.
Sesuai budaya masyarakat Indonesia yang bermartabat.

Baca: Berkampanye di Palembang, Prabowo: Emak-emak di Palembang Nakal-nakal

"Itu yang justru masyarakat menginginkan seperti itu. Ketika itu tidak didapat, dia akan mencari pemimpin yang santun," ucap Maruf Amin.

Pernyataan yang dilontarkan Prabowo, diyakini Maruf Amin membuat masyarakat tidak terpengaruh.

"Masyarakat justru akan tidak tertarik," tutur Maruf Amin.

Respons Fadli Zon

Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon menilai bahwa aksi calon Presiden Prabowo Subianto gebrak podium merupakan bagian dari gaya orasi. Aksi tersebut merupakan bentuk semangat Prabowo dalam berkampanye.

Sebelumnya, Prabowo menggebrak podium saat pidato kampanye di Yogyakarta, pada Senin (8/4/2019). Lebih dari sekali Prabowo menggebrak podium saat membahas soal antek asing.

"Kalau style begitu, kan semangat gitu. Beliau itu orator jadi enggak dibuat buat, enggak direncanakan mau gebrak gebrak itu tidak direncanakan. Jadi itu bagian dari sebuah dinamika panggung yah," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (9/3/2019).

Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2019). (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra itu, apa yang dilakukan Prabowo tersebut spontan. Prabowo merasa nyaman dengan kampanyenya tersebut.

Baca: Tutup Suara Rendah di Daerah Lain, Jokowi Minta Pendukungnya Kerja Keras di Jateng

"Spontanitas, itu namanya dinamika panggung. Itu berarti Pak Prabowo merasa at home dan merasa komunikatif dengan para audiens. Kan sekarang beliau, kalau komunikasi satu orang saja, bisa diajak ngomong di antara puluhan ribu ratusan ribu orang bisa begitu," katanya.

Gaya orasi Prabowo tersebut, menurut Fadli sudah selevel dengan dengan gaya pidato Soekarno. Prabowo pidato berapi-api dan tanpa teks.

"Saya kira enggak ada yang menandingi lah, gaya Prabowo ini saya kira sudah selevel dengan gayanya Bung Karno, tanpa teks lagi. Bung Karno luar biasa hebatnya, tapi ada beberapa Bung Karno merencanakan itu dengan pakai teks gitu," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved