Pilpres 2019
Frans Lebu Raya Ajak Warga di Pulau Flores Dukung Jokowi
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya meminta masyarakat NTT membulatkan tekad mendukung pasangan Jokowi-Maruf.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya meminta masyarakat NTT membulatkan tekad mendukung pasangan Jokowi-Maruf.
Alasan dirinya ikut mengampanyekan Jokowi, karena selama menjadi Gubernur, dirinya sangat merasakan perhatian pemerintah pusat terhadap wilayah NTT.
Hal itu disampaikannya saat berorasi di depan ribuan orang dalam kampanye PDI Perjuangan di Lapangan Kota Baru, Maumere, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (9/4/2019).
Baca: Jokowi Sebut Suara di Jateng Jadi Penentu Kemenangan di Pilpres 2019
"Beliau sudah beri PKH, KIP, KIS dan dana desa. Ya sudah kita pilih lagi supaya lanjut program itu. Bahkan nanti ada 3 kartu. KIP Kuliah supaya mahasiswa dapat beasiswa. Kartu sembako murah untuk ke ibu-ibu," kata Frans.
Frans juga menilai, Jokowi memberi perhatian kepada masyarakat NTT dengan membangun tujuh (7) bendungan.
Politikus PDIP tersebut melihat banyak hal yang dilakukan Jokowi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca: Besok Giliran Prabowo Kampanye di Stadion Sriwedari Solo, Ini Susunan Acara dan Artis Pendukungnya
Sementara di sisi lain, ia prihatin terhadap pihak-pihak serta lawan politik yang memfitnah dan memaki mantan Wali Kota Solo itu tanpa dasar.
Frans menyampaikan penilaian berbeda bahwa Jokowi tidak banyak berubah, merupakan sosok pemimpin yang sederhana.
"Beliau merakyat, baik, sederhana. Seorang tukang kayu, tinggal di bantaran kali. Karena apa? Karena tak sanggup beli tanah di tanah kota, seperti kebanyakan dari kita. Tak usah pikirkan calon lain. Percuma, capek. Pikirkan Jokowi saja," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, mengapresiasi sambutan masyarakat NTT khususnya di Pulau Flores.
Baca: HTI Diduga Berinkarnasi Jadi Nama Lain, Ini Kata Mantan Aktivis HTI Jawa Timur
Sambutan itu tak berhenti karena Jokowi baru saja mendatangi di Kupang.
Ia meyakini, wilayah NTT masih menjadi basis suara PDI Perjuangan di wilayah Indonesia Timur.
Meski bisa dibilang lumbung suara nasional, Jokowi tetap memerhatikan bahkan delapan kali menyambangi wilayah ini agar bisa maju bersama seperti dengan daerah lainnya.
"Maka pak Jokowi membangun 7 bendungan. 2 waduk saja bisa mengairi 15 ribu hektar sawah. Tanpa air tidak ada kemajuan, tanpa pembangkit listrik tidak ada kemajuan. Kalau mau meningkatkan kesejahteraan petani, rakyat akan cukup pangan, maka untuk itu perlu ada perairan yang mencukupi," kata Hasto.