Pilpres 2019
Namanya Masih Dipertimbangkan jadi Menteri, AHY: Saya Tidak Kecewa
AHY sendiri mengaku tidak memikirkan masalah pembagian jatah menteri di Koalisi Adil Makmur.
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ketua Kogasma (Komando Tugas Bersama) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tidak kecewa dengan pernyataan Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo yang sudah menyampaikan ke publik soal pembagian jatah menteri kepada partai pengusung Prabowo-Sandi.
Sebelumnya Hashim mengatakan dirinya dan sang kakak, Prabowo Subianto sudah membicarakan nama-nama yang akan masik jajaran menterinya bila memenangkan Pilpres 2019.
Hashim mengatakan tujuh kursi menteri akan diberikan pada PAN, enam untuk PKS, sementara lainnya masih dipertimbangkan termasuk nama AHY dan untuk Partai Demokrat sebagai koalisi.
“Saya tidak kecewa karena saya menganggapnya hal tersebut merupakan percakapan yang biasa dibahas di politik,” ungkap AHY di sela kunjungan kampanyenya di Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/4/2019) malam.
AHY sendiri mengaku tidak memikirkan masalah pembagian jatah menteri di Koalisi Adil Makmur.
Putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu mengatakan bahwa fokusnya saat ini ingin memastikan masyarakat tahu bahwa Partai Demokrat berjuang untuk rakyat melalui 14 prioritas.
Antara lain peningkatan kualitas hidup rakyat, mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial, kesejahteraan masyarakat serta keadilan.
Baca: AHY: Bicara Jatah Menteri Dikhawatirkan Akan Lukai Perasaan Rakyat
“Yang terpenting saat ini adalah memperjuangkan solusi lima tahun ke depan bagi masalah yang kini dialami masyarakat, itu lah ikhtiar politik Partai Demokrat,” terangnya.
AHY sendiri mengaku sudah mengkonfirmasi kabar itu langsung kepada BPN.
“Setelah saya klarifikasi bahwa maksud Pak Hashim adalah masih dipertimbangkan jumlah kursi yang ditawarkan untuk Demokrat, semoga hal ini dipahami secara baik oleh semua pihak,” pungkasnya.