Pilpres 2019
Muzani Beberkan Kesulitan Prabowo Berkampanye di Sejumlah Tempat
Tidak hanya itu, saat lokasi kampanye di pindahkan ke tempat lain juga di wilayah Slawi, menurut Muzani, izinnya dicabut oleh Pemda setempat.
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ahmad Muzani membeberkan sejumlah hambatan Prabowo Subianto dalam berkampanye.
Prabowo Subianto menurut Muzani selalu kesulitan mendapatkan tempat untuk berkampanye. Salah satunya di Tegal, Jawa Tengah, Prabowo Subianto tidak bisa menggunakan lapangan untuk berkampanye karena tidak mendapatkan izin.
"Pak Prabowo itu mau kampanye di beberapa tempat gak mendapatkan tempat. Di Tegal, pak Prabowo, sebagai contoh ya, pak Prabowo mau kampanye di tempat lapangan yang cukup luas, bagus, katanya lapangan itu sudah dibooking. Di slawi, kabupaten tegal, sudah dibooking. Nyatanya kemarin pak Prabowo ke Tegal lapangan itu ga diapa-apain," kata Muzani di Kompleks, Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (2/4/2019).
Tidak hanya itu, saat lokasi kampanye di pindahkan ke tempat lain juga di wilayah Slawi, menurut Muzani, izinnya dicabut oleh Pemda setempat.
Baca: Pada Usia Inilah Kamu Akan Mulai Kehilangan Teman-teman, Bahkan Teman Paling Akrab
"Akhirnya dipindahkan ke tempat lain. Seperti itu berjalan setiap pak prabowo mau kampanye di daerah-daerah. Misalnya seperti itu," katanya.
Muzani mengatakan kondisi tersebut membuat Pemilu terasa kurang adil. Oleh karena itu tiaklah heran apabila banyak orang orang khawatir adanya kecurangan di Pemilu 2019.
Ia berharap KPU sebagai penyelenggara Pemilu dapat menjalankan tugasnya dengan baik. KPU sebagai penyelenggara bersikap netral dan tidak memihak kepada salah satu pasangan calon.
"Saya kira KPU kan menjadi penanggung jawab dari penyelenggaraan pemilu, sehingga kepercayaan rakyat sepenuhnya tertuju pada KPU, dan demokrasi semuanya ada di tangan kawan-kawan KPU. Karena itu keberhasilan demokrasi kita itu ada di tangan penyelenggara KPU," pungkasnya.