Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

Kunjungi Ponpes Nabil Husein Kaltim, KH Ma'ruf Amin Dianugerahi Gelar Pemimpin Bijak

Selain itu, lanjut Edi, kunjungan mantan Syuriah NU tersebut di Provinsi Kaltim baru pertama kali.

Editor: Hasanudin Aco
Tribun Kaltim
Capres nomer urut 01, Ma'ruf Amin dikerubuti pendukung yang antusias ingin bersalaman dengan sosok kyai saat Deklarasi Anak Republik se Kalimantan Timur di Convention Hall kompleks Stadion Sempaja Jalan Wahid Hasyim, Sempaja Samarinda Kalimantan Timur, Jumat(22/3/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Prof. DR. KH. Maruf Amin melakukan silahturahim ke Pondok Pesantren Nabil Husein, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (22/03) pagi.

Kiai Ma’ruf Amin datang langsung disambut adat dayak serta mendapatkan gelar kehormatan dari Dewan Adat Dayak Kalimantan Timur sebagai "Pemimpin yang Bijak"

Ketua Dewan Adat Dayak Edy Gunawan Areq Lung menjelaskan, gelar kehormatan masyarakat Dayak tersebut diberikan kepada Ma'ruf karena sebagai seorang kiai dan dianggap sebagai pemimpin yang patut diteladani.

Selain itu, lanjut Edi, kunjungan mantan Syuriah NU tersebut di Provinsi Kaltim baru pertama kali.

"Kebiasaan adat kami bila ada pemimpin atau tokoh yang baru datang, kami akan hormati beliau, dan kami anggap sebagai bagian keluarga kami, dan kami tidak pernah memandang latar belakang suku, agama, ataupun golongannya," tutur Edy.

Baca: Maruf Amin atau Sandiaga yang Lebih Dongkrak Elektabilitas? Ini Data Menurut Survei Litbang Kompas

Pada kesempatan itu, Ma'ruf mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyambutnya dengan baik di Samarinda, termasuk di antaranya Dewan Adat Dayak Kalimantan Timur.

"Saya tidak tahu persis gelar apa yang diberikan kepada saya, tapi yang saya tahu artinya adalah pemimpin yang bijaksana, saya ucapkan terima kasih atas anugrah ini," ujar Ma'ruf Amin.

Kiai Maruf Amin datang beserta istrinya, Nyai Hj. Wury Estu Handayani yang langsung dipakai baju adat dayat.

Hadir dalam acara silahturahim tersebut diantarannya Pimpinan Pondok Pesantren Nabil Husein KH. Nasikhin, Ketua Umum Dewan Adat , Ketua TKD Kalimantan Timur Syafarudin, pengurus PWNU Kaltim, pengurus PCNU Samarinda dan masyarakat adat dayak.

Perangi Hoaks

Pada kesempatan itu, Ma'ruf Amin mengajak masyarakat Kalimantan Timur untuk ikut memerangi berita hoaks yang marak beredar di media sosial menjelang Pilpres 2019.

Menurut Ma'ruf Amin, masyarakat harus berpikir secara cerdas dan tidak mudah terhasut oleh sejumlah isu yang menyesatkan terkait dengan calon presiden.

"Muncul kabar kalau Jokowi- Ma'ruf menang, Menteri Agama akan dibubarkan, orang akan dilarang melakukan azan, tidak boleh membaca Quran, itu semuanya fitnah karena saat ini Jokowi sudah Presiden dan kejadian itu tidak terjadi," kata Ma'ruf saat memberikan Tausiah Kebangsaan dalam acara deklarasi Relawan Anak Republik di Gedung Convention Hall, Samarinda, Jumat (22/3/2019), seperti dikutip Antara.

Mantan Rais Syuriah PBNU itu menyinggung isu Jokowi antiulama. Padahal, Ma'ruf adalah ulama yang digandeng Jokowi menjadi cawapres. "Itu semua fitnah, dan saya yakin masyarakat Kaltim tidak mudah percaya akan hal itu karena saya yakin masyarakat Kaltim punya pemikiran yang cerdas," kata Ma'ruf.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ma'ruf Amin Ajak Warga Kaltim Perangi Hoaks"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved