Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2019

Dahnil: Lihat Tren Survei Litbang Kompas, Kepastian Prabowo-Sandi Menang Di Depan Mata

Tren statistik elektoral ini juga menunjukkan petahana Jokowi-Ma'ruf Amin dalam posisi tidak aman di Pilpres 2019.

Editor: Johnson Simanjuntak
TribunWow.com/Octavia Monica
Pasangan capres-cawapres dalam Pilpres 2019, Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin (01) dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (02) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Apabila melihat tren survei Litbang Kompas teranyar, kepastian pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di depan mata.

Demikian disampaikan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak kepada Tribunnews.com, Rabu (20/3/2019).

Survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan, elektabilitas Jokowi - Maruf Amin berada di angka 49,7 persen, sementara Prabowo - Sandiaga Uno 37,4 persen. Adapun, 13,4 persen responden menyatakan rahasia.

"Melihat tren survei Litbang Kompas tersebut, kepastian Prabowo - Sandi menang di depan mata. Gelombang perubahan agaknya tidak bisa dibendung lagi," ujar mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini kepada Tribunnews.com.

Tren statistik elektoral ini juga menunjukkan petahana Jokowi-Ma'ruf Amin dalam posisi tidak aman di Pilpres 2019.

"Bila petahana ada di angka di bawah 50 persen dipastikan petahana kalah," tegasnya.

"Apalagi bila dibandingkan dengan hasil pemilu 2014 yg lalu, malah justru angka itu semakin mengkhawatirkan bagi petahana," jelasnya.

Untuk itu BPN Prabowo-Sandi akan melakukan antisipasi politik adanya mobilisasi ASN dalam pilpres 2019.

Antisipasi ini kata dia, untuk menghindari terjadinya kecurangan.

"Jadi, kami pasti akan terus antisipasi politik "kalap bin panik" yang menghalalkan segala cara mulai mobilisir ASN, aparatur hukum dan lain-lain termasuk antisipasi kecurangan yang mungkin terjadi," ucapnya.

Baca: Milenial Memilih: Rumah Siap Kerja atau Kartu Pra-Kerja

Survei terbaru yang dilakukan Litbang Kompas pada 22 Februari 2019 - 5 Maret 2019 menunjukkan, jarak elektabilitas antara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, semakin tipis.

Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada di angka 49,7 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4 persen.

Adapun, 13,4 persen responden menyatakan rahasia. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error +/- 2,2 persen.

Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan menuliskan, jarak elektabilitas kedua pasangan calon semakin menyempit, 11,8 persen.

Pada survei Litbang Kompas sebelumnya, Oktober 2018, perolehan suara keduanya masih berjarak 19,9 persen dengan keunggulan suara di pihak Jokowi-Ma'ruf.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved