Pilpres 2019
PKB Akui Kasus Penangkapan Ketua Umum PPP Romahurmuziy oleh KPK Akan 'Digoreng'
Karding menyatakan kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan tim pemenangan dan juga capres dan cawapres yang didukung.
Penulis:
Amriyono Prakoso
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PKB yang juga Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin Abdul Kadir Karding mengakui kasus tertangkapnya mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy oleh penyidik KPK akan dimainkan kubu capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Iya kami paham, soal penangkapan ini pasti akan 'digoreng' oleh kubu sebelah," kata dia di kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (17/3/2019).
Kendati demikian, Karding menyatakan kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan tim pemenangan dan juga capres dan cawapres yang didukung. Sehingga apa yang terjadi saat ini, tidak akan berdampak besar bagi tim pemenangan.
Karding yang juga merupakan wakil ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, menghormati langkah-langkah yang segera diambil oleh PPP untuk mengganti posisi ketua umum dengan pelaksana tugas yang saat ini diisi oleh Suharso Monoarfa.
Baca: Kisah Dramatis Penyelamatan Bayi 5 Bulan yang Terjebak di Kolong Rumah Oleh Anggota Yonif RK 751/VJS
Lebih lanjut, dirinya mendoakan agar PPP dapat tetap menjalankan roda organisasi di sisa waktu kampanye hingga tanggal pencoblosan berlangsung.
"Kami juga berdoa agar Mas Rommy dapat menjalani proses hukum secara baik dan PPP tetap berjalan di situasi seperti ini," kata dia.