Respons Kubu Jokowi Sikapi Video Ceramah Tengku Zulkarnain

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin mempertimbangkan untuk membawa Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain ke ranah hukum.

Juru bicara TKN Ace Hasan Syadzily mengatakan, pihaknya sedang mempertimbangkan akan melakukan langkah hukum terhadap Zulkarnain.

Baca: Ditinggal Enji Saat Hamil, Sahabat Bongkar Kisah Tersedih Ayu Ting Ting, Disemprot Karena Ngidam Ini

Hal tersebut akibat beredarnya video ceramah Zulkarnain yang membahas mengenai Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS).

"Kita sedang pertimbangkan untuk mengambil langkah hukum. Terhadap apa yang dilakukan oleh Tengku Zulkarnain. Kalau dia tidak minta maaf kepada Pak Jokowi," ujar Ace di Millenium Hotel, Tanahabang, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2019).

Baca: 20 Kepala Keluarga Dievakuasi dari Sekitar Kediaman Terduga Teroris di Sibolga

Dalam video yang viral di media sosial, Zulkarnain mengatakan pemerintah yang mengusulkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.

Dia menyebut pemerintah akan melegalkan zina dan menyediakan alat kontrasepsi untuk muda-mudi apabila RUU tersebut disahkan.

Menurut Ace, Zulkarnain memang telah meminta maaf karena apa yang disampaikannya tidak benar.

Namun, pernyataan Zulkarnain telah berdampak luas ke masyarakat.

Ia menyontohkan, Supriyanto, seorang ustaz di Banyuwangi, Jawa Timur, diklarifikasi polisi dan panwascam karena videonya yang menyebut pemerintah sedang menyiapkan UU untuk melegalkan perzinaan.

Baca: Lion Air Tunda Kedatangan 4 Pesawat Boeing 737 Max 8 Tahun Ini

Ustaz itu disebut terinspirasi Ustaz Tengku Zulkarnain.

"Jadi gara-gara hoaks yang dibuat oleh Tengku Zulkarnain itu lah yang membuat persepsi publik pada pemerintahan Jokowi ini, sangat-sangat negatif," tutur Ace.

Karena itu, ucap Ace, kasus yang dialami atas permintaan maafnya Tengku Zulkarnain ini, bukan permintaan maaf begitu saja.

"Dia harus minta maaf sama pak Jokowi. Karena dia telah memfitnah pak Jokowi sebagai pemerintahan yang katanya dituduh melegalisasi terhadap perzinahan itu," ucapnya.