Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

BPN Prabowo-Sandi Tak Khawatir soal Keluarga Korban Penculikan 98 Dukung Jokowi-Ma'ruf

Ferry Juliantono, mengaku pihaknya tak khawatir dengan adanya dukungan dari keluarga korban 98 kepada Jokowi-Maruf

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Rina Ayu
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (15/12/2018) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi, Ferry Juliantono, mengaku pihaknya tak khawatir dengan adanya dukungan dari keluarga korban penculikan 98 yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) kepada Jokowi-Ma'ruf.

Ferry awalnya heran dengan adanya isu pelanggar HAM yang selalu disematkan kepada Prabowo Subianto.

Alasannya, Prabowo tidak terbukti sebagai pelanggar HAM.

Baca: Kepala BNN: Narkoba Ancaman Serius Terhadap Bonus Demografi

"Kami juga bersimpati kepada keluarga korban. Namun, ini tidak serta-merta dialamatkan kepada Pak Prabowo," kata Ferry kepada Tribunnews, Rabu (13/3/2019).

Seharusnya, dikatakan Ferry, yang dilakukan kawan-kawan 98 mempertanyakan sikap Jokowi sebagai petahana yang janjinya akan mengusut kasus 98.

"Tapi kan enggak mungkin bisa dilaksanakan, karena di lingkungan Pak Jokowi sendiri ada nama-nama seperti Pak Wiranto yang pernah menjabat Panglima TNI, dan Pak Hendropriyono yang juga terindikasi melanggar HAM," lanjutnya.

Baca: Lala Karmela Jadi Wanita yang Tak Kenal Indonesia di Film Kuambil Lagi Hatiku

Ferry yang juga mantan aktivis 98 mengatakan bahwa dukungan keluarga dari korban penculikan 98 tak begitu berdampak bagi elektabilitas Prabowo-Sandi.

"Pak Prabowo dan Pak Sandi adalah fokusnya bagaimana melihat permasalahan ekonomi di masyarakat, daya beli, lapangan pekerjaan, dan harga-harga yang terjangkau bagi masyarakat," kata Ferry.

Sebelumnya, para keluarga dan korban penculikan dan penghilangan paksa 97-98 yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) menyatakan sikap politik untuk Pilpres 2019.

Baca: Komisi II DPR Bakal Tanyakan ke KPU soal WNA Masuk DPT

Dalam pernyataan sikapnya, IKOHI mengajak masyarakat untuk tidak memilih calon presiden yang mereka anggap menjadi dalang penculikan yakni Prabowo Subianto.

Dalam konferensi pers tersebut, hadir kedua orang tua Ucok Munandar Siahaan, Petrus Bima Anugerah, Faisol Riza, dan kakak dari Suyat dan Wiji Tukul. Serta korban penculikan yang selamat, Mugiyarto, Aan Rusdiyanto, dan Faisol Riza.

"Dari penculikan ini yang kami identifikasikan bahwa penculiknya adalah Danjen Kopassus yang bertanggung jawab adalah Danjen Kopassus Prabowo. Sampai sekarang dia menjadi capres, maka itu saya menganjurkan jangan pilih capres pelanggar HAM," ujar Suyadi, kakak dari Suyat, di Hotel Grand Cemara, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2019).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved