Pilpres 2019
KPU Jawab Tudingan Andi Arief Soal Surat Suara Dibawa Truk Kontainer Beraksara Jepang
Ilham menegaskan bahwa kontainer yang bertuliskan aksara Jepang yang membawa surat suara itu disewa dari Singapura.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai bebas dari kasus dugaan penggunaan narkoba, Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief kembali membuat heboh soal surat suara.
Kali ini melalui media sosial Twitter-nya Andi Arief mengunggah foto seorang polisi dan seorang wanita berhijab biru menunjuk stiker logo KPU RI bertuliskan “Dokumen Negara” yang tertempel di sebuah truk kontainer.
Di foto selanjutnya Andi mengunggah isi truk yang ternyata adalah surat suara untuk Pemilu 2019.
Kedua foto tersebut menjadi polemik karena truk tersebut bertuliskan aksara kanji Jepang.
Ditemui di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta pusat, Senin (11/3/2019), Komisioner KPU RI Ilham Saputra menjelaskan itu kepada awak media.
“Soal heboh penurunan logistik surat suara yang ada tulisan aksara Jepang, kami jelaskan bahwa itu adalah penurunan surat suara yang dikirimkan ke KPUD Kulon Progo di Yogyakarta, ibu yang ada di foto adalah Ketua KPUD Kulon Progo bernama Ibu Mutiah,” jelas Ilham.
Kemudian Ilham menjelaskan bahwa surat suara itu dikirimkan oleh perusahaan pemenang tender pencetakan surat suara yaitu konsorsium PT Temprina Media Grafika yang berlokasi di Surakarta, Jawa Tengah.
Ilham menegaskan bahwa kontainer yang bertuliskan aksara Jepang yang membawa surat suara itu disewa dari Singapura.
“Jadi tak ada surat suara diproduksi di Cina, itu diproduksi di Solo, kontainernya kebanyakan disewa dari Singapura, tak ada juga surat suara yang sudah dicoblos, kami sudah minta KPUD Yogyakarta dan KPUD Kulon Progo untuk jelaskan soal itu,” terangnya.
Ilham pun tak mempermasalahkan twit dari Andi Arief tersebut.
Baca: Kemlu: Siti Aisyah Dibebaskan Karena Tak Cukup Bukti
Ia pun meminta Andi Arief dan pihak lain tak menyebarkan serta mempersoalkan hal tersebut karena sudah diklarifikasi langsung oleh KPU RI.
“Dia bilang di Twitter mohon klarifikasi KPU RI, ini sudah kami jawab semoga tidak disebarkan ke mana-mana karena sudah cukup jelas,” pungkas Ilham.
Sebelumnya Andi Arief sempat membuat geger KPU RI saat menyampaikan twit melalui Twitter tentang dugaan tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos.
Karena cuitannya itu Andi Arief sempat dilaporkan ke polisi oleh pihak TKN Joko Widodo-Ma’ruf Amin.