Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2019

KPU Akan Kaji Permintaan Amien Rais Soal Audit Forensik IT KPU

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengkaji permintaan Amien Rais soal audit forensik IT KPU.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengkaji permintaan Amien Rais soal audit forensik IT KPU.

Sebelumnya saat berunjuk rasa bersama Forum Umat Islam, Amien Rais meminta audit forensik KPU pada awal April mendatang sebelum pemungutan suara.

"Ya kami menghormati itu kita akan kaji, pada prinsipnya KPU terbuka terhadap aspirasi dari pihak mana pun kami terbuka," kata Komisoner KPU Wahyu Setiawan, Jumat, (1/3/2019).

Baca: Kemungkinan Yamaha Indonesia Menerjunkan Pembalap di MotoGP Tetap Terbuka,

Wahyu mengatakan bahwa akan ada pertemuan lanjutan antara KPU dengan Amien Rais pada Rabu pekan depan. Pasalnya Amien ingin bertemu dengan semua komisioner KPU.

"Pertemuan lanjutan karena beliau jngin bertemu dengn komisioner yang lain," katanya.

Sebelumnya Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Amien Rais berjanji akan mengaudit forensik IT KPU pada awal April mendatang.

Baca: 5 Zodiak yang Paling Cerewet, Aries Suka Blak-blakan, Apakah Kamu Salah Satunya?

Amien akan datang ditemani pasukan IT Prabowo-Sandi untuk meminta audit forensik tersebut ke KPU.

"Saya peringatkan awal April tim adil makmur akan datang dengan full force IT nya. kita akan meminta audit forensik audit terakhir," kata Amien di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat, (1/3/2019).

Menurut Amien KPU harus bersedia diaudit.

Apabila tidak maka KPU memang berniat curang memanipulasi sistem IT-nya.

"Kalau engga mau berarti memang ada niat curang ya. Saya belum bisa mengatakan ada curang atau tidak sekalipun gejala-gejal itu sudah kelewatan, terang benderang. Tapi kita masih husnuzon. kita masih ada agak baik sangka," katanya.

Baca: Jokowi Belanja 3 Kaus Diskon Seharga Rp 429.200 di Lippo Plaza Kendari

Amien mengatakan pihaknya mensinyalir adanya kecurangan karena ada 31 juta DPT ganda. Selain itu adanya temuan KTP yang berceceran di sejumlah tempat.

"Sudah ada 31 juta (DPT ganda) disisir ternyata semua bodong. kemudian ratusan ribu e-KTP, ada yang dibuang ke sawah ke sungai ke tong sampah dan berceceran di jalan. ini apa apaan," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved