Jokowi Tak Ingin Masyarakat Indonesia Dihantui Ketakutan Tidak Bisa Berobat
Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) akan terus menjaga program Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk menjamin kesehatan seluruh masyarakat Indonesia
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) akan terus menjaga program Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk menjamin kesehatan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya rakyat kurang mampu
Hal tersebut dilakukan Jokowi, mengingat kehidupannya sewaktu kecil dalam keadaan sulit dan orangtuanya selalu dihantui pikiran tidak bisa berobat ketika seorang anggota keluarnya sakit.
"Saya bertekad rakyat Indonesia harus bebas dari ketakutan itu," ujar Jokowi dalam pidato kebangsaan di Sentul, Bogor, Minggu (24/2/2019).
Baca: Jusuf Kalla: PMI Bekerja Tanpa Diksriminasi
Capres petahana itu memaparkan, selama dirinya menjabat presiden dalam 4,5 tahun telah membuat program KIS dan akan terus dilanjutkan pada masa yang akan datang.
"92,4 juta jiwa telah memegang KIS, sehingga mereka dijamin kesehatannya dan tidak jatuh miskin jika anggota keluarganya jatuh sakit," papar Jokowi.
Baca: Media Asing Masih Soroti Insiden Marinus Wanewar dan Pemain Kamboja Usai Kemenangan Indonesia
Selain menjamin kesehatan masyarakat, kata Jokowi, pemerintahannya juga telah menjalankan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak-anak Indonesia dapat bersekolah, tanpa terhalang kondisi ekonomi keluarga.
Baca: Doa Neno Warisman Tuai Kontroversi, Ini Tanggapan Kubu Jokowi, Prabowo, JK, hingga Mahfud MD
"18,7 juta siswa telah mendapatkan KIP untuk bersekolah, membeli buku dan lain-lainnya. Hampir 1 juta mahasiswa dari keluarga miskin mendapatkan beasiswa Bidikmisi dan Program Pengembangan Akademik," ujar Jokowi.